Ketua PPIH Tegaskan Program Murur dan Safari Wukuf Lansia Gratis, Tak Ada Biaya Tambahan

Aryafdillahi HS
Rabu 04 Juni 2025, 10:27 WIB
Ketua PPIH Tegaskan Program Murur dan Safari Wukuf Lansia Gratis, Tak Ada Biaya Tambahan (Sumber : Dok. Kemenag)

Ketua PPIH Tegaskan Program Murur dan Safari Wukuf Lansia Gratis, Tak Ada Biaya Tambahan (Sumber : Dok. Kemenag)

 
LABVIRAL.COM – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, menegaskan bahwa program Murur dan Safari Wukuf Lansia Khusus tidak dipungut biaya sama sekali dari para jemaah. Seluruh layanan dalam program ini diberikan secara gratis.
 
“Tidak ada pungutan biaya dalam program Murur dan Safari Wukuf Lansia Khusus. Semuanya gratis,” kata Muchlis saat memberikan keterangan di Makkah, Selasa (3/5/2025).
 
Ia juga mengingatkan, jika ada oknum yang meminta bayaran kepada jemaah untuk mengikuti program tersebut, agar segera dilaporkan melalui layanan Kawal Haji atau Call Center di nomor +966 50 350 0017.
 
Program Murur kembali diterapkan oleh PPIH Arab Saudi dalam fase puncak haji tahun 1446 H/2025 M. Murur adalah skema pergerakan jemaah haji Indonesia dari Arafah yang hanya melintasi Muzdalifah tanpa turun dari bus untuk mabit, lalu langsung menuju Mina.
 
Program ini ditujukan untuk jemaah dengan kondisi tertentu, sesuai dengan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah No. 137 Tahun 2025. Kriteria peserta meliputi Jemaah lanjut usia; Berisiko tinggi secara medis; Penyandang disabilitas; Mengalami obesitas; Pengguna kursi roda; dan Pendamping jemaah yang ditunjuk resmi oleh Ketua Kloter.
 
“Tahun ini, lebih dari 59 ribu jemaah telah terdaftar mengikuti Program Murur,” jelas Muchlis.
 
Selain itu, PPIH Arab Saudi juga menyelenggarakan program Safari Wukuf Lansia Khusus, yang dikhususkan bagi jemaah lansia dan disabilitas. Program ini memungkinkan mereka untuk tetap menjalankan wukuf di Arafah meski hanya dalam waktu singkat dan tetap berada di dalam bus.
 
Jemaah diberangkatkan menggunakan armada khusus menuju Arafah menjelang waktu Zuhur. Setelah menjalani prosesi wukuf, mereka akan kembali ke hotel yang telah disiapkan sebagai tempat transit.
 
Dengan dua program ini, pemerintah ingin memastikan seluruh jemaah, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, tetap dapat menunaikan ibadah haji dengan aman dan nyaman.***
 
Sumber: Kementerian Agama
Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini