“Nama MADADA ini sangat tepat. Masjidnya diperkuat, dikelola secara profesional, dan akhirnya memberdayakan masyarakat,” ujar Imdad.
BAZNAS, tambahnya, siap mengalokasikan anggaran untuk memperluas cakupan program ini ke tingkat nasional.
Baca Juga: Kemenag Fokus Tingkatkan Skor Keterbukaan Informasi Publik Lewat Monev 2025
Kasubdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana, menyampaikan bahwa MADADA selaras dengan visi nasional dalam percepatan pengentasan kemiskinan dan agenda Asta Protas Menteri Agama mengenai “beragama yang berdampak”.
Ia berharap program ini melahirkan masjid-masjid percontohan yang benar-benar menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. “Konsep MADADA ini sudah melalui tiga kali diskusi dan pematangan. Hari ini kita mulai bergerak. Melalui sinergi ini, masjid tidak hanya menjadi simbol religius, tetapi benar-benar menjadi pusat perubahan sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Akmal.***