Batam Investment Forum 2025 Resmi Dibuka, Amsakar Serukan Optimisme Ekonomi Daerah

Aryafdillahi HS
Senin 21 Juli 2025, 12:57 WIB
Batam Investment Forum 2025 Resmi Dibuka, Amsakar Serukan Optimisme Ekonomi Daerah (Sumber : Dok. BP Batam)

Batam Investment Forum 2025 Resmi Dibuka, Amsakar Serukan Optimisme Ekonomi Daerah (Sumber : Dok. BP Batam)

LABVIRAL.COM — Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, secara resmi membuka Batam Investment Forum 2025 yang berlangsung di Balairungsari, BP Batam, pada Kamis (17/7/2025).

Forum ini merupakan kolaborasi antara Bisnis Indonesia dan BP Batam, dengan dukungan dari Bank Mandiri, Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, serta Apindo Batam.

Mengusung tema Menjaga Daya Saing Batam: Mengurai Tantangan, Menata Strategi Pertumbuhan, forum ini menjadi ajang bertukar ide antar pelaku sektor ekonomi guna merumuskan strategi memperkuat posisi Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Gowes Ceria di Batam, Kepala BP dan Polda Kepri Kompak Bangun Kolaborasi dan Gaya Hidup Sehat

Dalam sambutannya, Amsakar Achmad mengajak seluruh pihak untuk tetap menumbuhkan optimisme terhadap potensi ekonomi Batam di tengah ketidakpastian global.

Menurutnya, ada tiga alasan utama yang membuat Batam layak optimis menyongsong masa depan. Pertama, secara historis, Batam memang dirancang sebagai kawasan investasi.

Kedua, indikator makro ekonomi yang menunjukkan tren positif. Sepanjang 2024, realisasi investasi mencapai Rp 43,26 triliun atau 108,15 persen dari target, ditambah dengan surplus neraca perdagangan sebesar USD 6,82 miliar dan kunjungan wisatawan yang mencapai 1,32 juta orang.

Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Wamendag Roro Tekankan Nilai Tambah Produk Lokal di Kediri

Ketiga, Batam telah dilengkapi infrastruktur dan ekosistem bisnis yang memadai. Saat ini terdapat 31 kawasan industri, 135 industri galangan kapal, empat Kawasan Ekonomi Khusus, serta tiga Proyek Strategis Nasional.

“Ekosistem bisnis di sini (Batam) memberikan kontribusi nyata terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Maka, penting bagi kita untuk terus memperkuat daya saing, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga regional dan internasional,” jelasnya.

Amsakar juga menyoroti dukungan pemerintah pusat terhadap Batam, yang diwujudkan lewat hadirnya dua regulasi penting, yakni PP Nomor 25 dan 28 Tahun 2025. Kedua regulasi tersebut mendelegasikan sebagian kewenangan kementerian/lembaga kepada BP Batam.

Baca Juga: Wamendag Dorong UMKM Pahami Selera Pasar Ekspor saat Kunjungi Kampung Tenun Kediri

Regulasi ini diyakini akan mempercepat proses investasi sekaligus memotong rantai birokrasi yang selama ini menjadi tantangan klasik.

Ia juga menyinggung perlunya Batam untuk cepat merespons dinamika regional, termasuk kebijakan tarif resiprokal 19% dari Amerika Serikat yang dinilai dapat mempengaruhi iklim investasi.

“Mari kita kuatkan barisan, kita bangun energi positif untuk saling memperkuat satu sama lain,” pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, seluruh deputi BP Batam, serta lebih dari 150 peserta forum yang berasal dari kalangan pelaku usaha, akademisi, kawasan industri, asosiasi, pemerintah, dan sektor perbankan.

Forum ini turut menghadirkan empat narasumber utama yang menyampaikan pandangan strategis terhadap arah pertumbuhan ekonomi Batam, yakni Achmad Ma’ruf Maulana (Ketua Umum HKI Indonesia), Fary Francis (Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam), Dendi Ramdani (Head of Industry and Regional Research PT Bank Mandiri), dan Firman Sumabrata (Vice President PT Bank Mandiri).***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini