LABVIRAL.COM - Sebagai pengendara motor roda dua, kamu memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) tipe C memang wajib dan penting. Jenis SIM C ini tak hanya satu saja, tapi terdapat 3 jenis, yakni SIM C Biasa, C1, dan C2 yang perlu kamu ketahui.

Penggunaan tiga jenis golongan SIM ini mengacu pada Perpol Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan SIM serta penggolongan SIM C. Dalam aturan tersebut juga diatur penggolongan SIM C berdasarkan kapasitas mesin dan penggunaan pada sepeda motor berbasis listrik.

Baca Juga: Lepas Pasang Kutub Aki, Awas Picu Percikan Api

Perbedaan Sim C Biasa, SIM C1 dan SIM C2

Lalu, apa perbedaan dari ketiga jenis SIM C tersebut. Berikut ini penjelasannya dihimpun dari berbagai sumber:
1. SIM C Biasa adalah jenis SIM yang paling umum digunakan oleh pengendara motor roda dua di Indonesia. Pemilik SIM C Biasa ini hanya diperbolehkan mengemudikan kendaraan dengan kapasistas maksimal sampai 250 cc.

2. SIM C1 adalah jenis SIM yang ditujukan bagi pengendara motor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc sampai batas maksimal 500 cc. Kendaraan bermotor sejenis seperti menggunakan tenaga listrik juga wajib memiliki SIM C1.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Outsourcing, Perannya untuk Perusahaan dan Pekerja

3. SIM C2 adalah jenis SIM yang ditujukan untuk para pengemudi kendaraan bermotor roda dua dengan kapasitas mesin di atas 500 cc. Juga berlaku untuk kendaraan bermotor sejenis menggunakan tenaga listrik juga wajib memiliki SIM C2.

Dari ketiga golongan SIM C di atas, bisa disimpulkan bahwa pemilik motor gede (moge) atau motor bermesin 250cc wajib memiliki SIM baru. Pasalnya, SIM C yang saat ini digunakan hanya berlaku untuk sepeda motor bermesin di bawah 250 cc.

Selain itu, para pemilik motor dengan mesin motor listrik juga haru mengganti SIM C mereka menjadi SIM C1 atau SIM C2.