LABVIRAL.COM- Kejadian tragis menghebohkan masyarakat, dimana seorang dukun yang tega menghabisi nyawa para kliennya.

Kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet yang dikenal sebagai dukun pengganda uang memang cukup memalukan.

Bagaimana tidak, tak tanggung tanggung mbah slamet telah membunuh 12 orang dari tahun 2022.

Baca Juga: Pengacara Rizky Billar Sayangkan IAW Lontarkan Inisial R dalam Kasus Rafael Alun

Kasus mbah slamet terungkap, sebab korban terakhirnya sempat mengirimkan pesan kepada anaknya.

PO lelaki berusia 50 tahun menjadi korban terakhir mbah Slamet, PO  merupakan warga Sukabumi.

PO berangkat dari Sukabumi ke rumah mbah Slamet yang berada di kita banjar negara.

Baca Juga: Bingung Kerap Disangkutpautkan dengan Kasus Rafael Alun Trisambodo, Raffi Ahmad: Nggak Paniklah

PO datang ke rumah mbah Slamet untuk menagih utang sebesar 70 jt kepada mbah Slamet.

Sesampainya korban di Banjarnegara, PO mengirimkan pesan kepada anaknya jika dirinya tidak ada kabar dalam beberapa hari PO meminta sang anak datang ke rumah mbah Slamet membawa aparat.

Setelah itu, PO pun mulai hilang kontak ponselnya pun sudah tidak aktif. 

Sadar akan hal tersebut, sang anak langsung melapor ke pihak polisi untuk mencari ayah yang hilang kontak.

Baca Juga: 6 Tips Mengenali Spam Call agar Terhindar dari Penipuan

Menanggapi hal tersebut, Polres Banjarnegara langsung menelusuri kediaman dari mbah Slamet. 

Setelah diselidiki PO ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di jalan setapak menuju hutan.

Dan yang lebih mengejutkan ternyata disana tidak hanya terdapat satu jasad saja, polisi menemukan jasad jasad lainnya.

Hingga saat ini korban yang sudah ditemukan sudah berjumlah 12 orang.

Puluhan mayat tersebut kini telah dibawa ke RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara untuk segera diidentifikasi.

Baca Juga: 7 Jenis Penipuan Online yang Sering Makan Korban, Waspadai Ya!

Adapun motif pembunuhan tersebut karena penipuan, dimana mbah slamet yang dipercaya mampu menggandakan uang namun ternyata tak lebih dari seorang penipu.

Mbah slamet yang bingung bagaimana harus mengembalikan uang-uang yang diterimanya untuk digandakan akhirnya memilih untuk melenyapkan para kliennya itu.

Dalam aksinya untuk menipu banyak orang, mbah Slamet tidak sendirian. Ia dibantu BS lelaki berusia 33 tahun. 

Baca Juga: Tips Membeli Rumah, Aman dari Modus Penipuan

Dimana BS berperan sebagai orang yang menyebarkan isu kesaktian dari mbah Slamet dalam menggandakan uang.

Atas kasus tersebut, kini mbah Slamet dijerat undang undang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.