Stigma tak dapat dipandang sebelah mata. Stigma dapat membawa berbagai dampak yang merugikan korbannya, baik secara psikis maupun sosialnya. Pihak yang tercemar stigma dapat merasa rendah diri hingga dikucilkan dari lingkungannya.
Baca Juga: Arti Mimpi Gigi Copot Semua Menurut Psikologi, Salah Satunya Tanda Kamu Sedang Stress
Baca Juga: Dapet Tekanan Psikologis, Apakah Shane Lukas Masih Bestie Dengan Mario Dandy?
Faktor Penyebab Stigma
Stigma tidak muncul begitu saja. Ada berbagai hal yang menjadi faktor munculnya stigma pada diri seseorang. Berikut faktor penyebab stigma:
1. Pengetahuan
Stigma dapat tumbuh akibat terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Akibatnya, pandangan mereka pun menjadi terbatas mengenai suatu topik, sehingga dapat memunculkan stigma terhadap hal yang kurang diketahuinya.
2. Persepsi
Perbedaan persepsi antarindividu dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir maupun berperilaku terhadap orang lain. Stigma dapat muncul akibat hal ini.
3. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan berhubungan dengan kualitas pola pikir dan pengetahuan yang diemban oleh seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin besar kemungkinannya untuk memiliki pengetahuan yang luas, sehingga meminimalisir munculnya stigma.
4. Usia
Usia seringkali berpengaruh dalam proses pendewasaan seseorang. Akibatnya, terjadi pula perubahan proses berpikir dan pola pikir yang dianut. Semakin bertambahnya umur seseorang, akan terjadi perubahan pola pikir yang berpengaruh pada sikap, perilaku, maupun nilai yang dipercayainya.
5. Kepatuhan agama
Kepatuhan agama seseorang juga bisa menjadi faktor penyebab munculnya stigma. Perbedaan pemahaman dan pandangan terhadap kepercayaan yang dianut dapat memicu tumbuhnya stigma terhadap kelompok agama tertentu.