Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Kombucha

Aci
Jumat 22 Maret 2024, 13:09 WIB
Teh Kombucha (Sumber :  Istockphoto.com)

Teh Kombucha (Sumber : Istockphoto.com)

LABVIRAL.COM - Meskipun teh kombucha memiliki banyak manfaat kesehatan, ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsinya atau membatasi konsumsinya karena risiko potensial atau pertimbangan kesehatan tertentu. Berikut adalah beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi teh kombucha:

1. Orang dengan Kondisi Pencernaan Sensitif

  • Orang dengan kondisi pencernaan sensitif, seperti sindrom usus iritabel (IBS), penyakit Crohn, atau kolitis ulserativa, mungkin lebih sensitif terhadap asam dan probiotik yang terkandung dalam teh kombucha. Konsumsi teh kombucha bisa memicu gejala seperti perut kembung, diare, atau ketidaknyamanan pencernaan.

2. Wanita Hamil atau Menyusui

  • Wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi teh kombucha. Kafein yang terkandung dalam teh kombucha dan potensi risiko bakteri patogen seperti listeria atau salmonella dalam minuman yang tidak dipasteurisasi dapat menjadi perhatian khusus.

Baca Juga: Paami Takaran Untuk Mengkonsumsi Teh Kombucha yang Benar

3. Orang dengan Kondisi Kesehatan Tertentu

  • Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, gangguan kekebalan tubuh, atau penyakit hati yang parah, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi teh kombucha. Kandungan gula, alkohol, atau asam dalam kombucha dapat mempengaruhi kadar gula darah, sistem kekebalan tubuh, atau kesehatan hati.

4. Orang dengan Alergi atau Sensitivitas

  • Orang dengan alergi terhadap salah satu komponen teh kombucha, seperti kafein, teh, atau buah-buahan yang digunakan dalam infusinya, sebaiknya menghindari konsumsi kombucha. Reaksi alergi yang mungkin termasuk gatal-gatal, ruam, atau sesak napas.

Baca Juga: Penting! Ini Waktu yang Tetap Untuk Mengkonsumsi Teh Kombucha

5. Anak-Anak dan Bayi

  • Anak-anak dan bayi sebaiknya tidak diberikan teh kombucha karena kandungan kafein dan asam yang tinggi dapat mengganggu sistem pencernaan dan tidur mereka. Selain itu, risiko terkontaminasi dengan bakteri patogen seperti listeria atau salmonella juga perlu dipertimbangkan.

6. Orang dengan Riwayat Penyakit Kronis

  • Orang dengan riwayat penyakit kronis tertentu, seperti penyakit ginjal, osteoporosis, atau gangguan pembekuan darah, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi teh kombucha. Kandungan asam dan probiotik dalam kombucha dapat mempengaruhi kondisi kesehatan yang mendasari.

7. Orang dengan Riwayat Penyakit Asam Lambung

  • Orang dengan riwayat penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease) sebaiknya menghindari konsumsi teh kombucha karena kandungan asamnya dapat memperburuk gejala asam lambung, seperti nyeri dada atau mulas.

Baca Juga: Jangan Tertipu! Begini Cara Membedakan Teh Kombucha Asli Dari yang Palsu

8. Orang dengan Riwayat Kecanduan Alkohol

  • Orang dengan riwayat kecanduan alkohol sebaiknya menghindari konsumsi kombucha yang mengandung alkohol. Meskipun kandungan alkoholnya relatif rendah, kombucha yang tidak dipasteurisasi atau mengalami fermentasi sekunder dapat mengandung kadar alkohol yang lebih tinggi.

Jika Anda termasuk dalam salah satu kelompok di atas atau memiliki kekhawatiran kesehatan lainnya, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi teh kombucha. Dengan mendapatkan saran yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang bijaksana tentang apakah konsumsi teh kombucha sesuai untuk Anda.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini