LABVIRAL.COM - Bagi para pecinta aktivitas alam bebas, memilih tas pendakian bukan cuma soal kapasitas atau desain, tetapi juga material yang digunakan.
Setiap bahan punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Nah, di artikel ini, kita akan mengulas material tas pendakian: nylon, polyester, atau canvas?
Baca Juga: Girls, Jangan Panik! Ini Tanda Telat Haid karena Stres dan Cara Atasinya
Mengapa Memahami Material Tas Itu Penting?
Material tas sangat memengaruhi ketahanan, kenyamanan, dan fungsionalitas tas saat digunakan. Salah memilih bahan bisa berujung pada ketidaknyamanan bahkan risiko kerusakan saat di tengah perjalanan. Bayangkan saja tasmu tiba-tiba robek saat di jalur curam—bahaya, kan?
Jadi, sebelum membeli, penting untuk memahami perbedaan antara tiga bahan paling umum yang digunakan dalam tas pendakian: nylon, polyester, dan canvas.
1. Nylon: Ringan dan Tahan Cuaca
Kelebihan Nylon
- Sangat ringan, cocok untuk pendakian yang membutuhkan mobilitas tinggi.
- Tahan air, terutama jenis Ripstop Nylon yang juga tahan sobek.
- Cepat kering, ideal untuk kondisi lembap atau hujan.
- Fleksibel, tidak kaku saat dilipat atau dikemas.
Kekurangan Nylon
- Bisa rusak jika terlalu sering terpapar sinar UV langsung.
- Cenderung lebih mahal dibanding polyester.
- Tidak terlalu tahan goresan jika terkena batu atau ranting tajam.
Cocok untuk siapa? Pendaki yang mengutamakan bobot ringan, mobilitas tinggi, dan suka trekking di area lembap atau sering hujan.
Baca Juga: Tas Pendakian untuk Mendaki 1 Hari, Rekomendasi dan Tips Memilih Tas Sesuai Kebutuhan
2. Polyester: Tangguh dan Stabil Warna
Kelebihan Polyester
- Lebih tahan terhadap sinar UV, jadi warnanya tidak cepat pudar.
- Cukup tahan air, meski tidak sebaik nylon.
- Lebih murah dibanding nylon.
- Umumnya lebih kuat terhadap gesekan daripada nylon.
Kekurangan Polyester
- Tidak secepat nylon dalam hal pengeringan.
- Sedikit lebih berat.
- Elastisitasnya lebih rendah, jadi bisa terasa kaku.
Cocok untuk siapa?
Pendaki kasual yang mencari tas pendakian awet dan ekonomis, cocok juga untuk day hike di cuaca cerah atau sedang.
Baca Juga: Tips Packing Tas Pendakian agar Ringan dan Tetap Efisien
3. Canvas: Klasik, Kuat, tapi Berat
Kelebihan Canvas
- Tahan lama dan sangat kuat terhadap goresan dan beban berat.
- Terlihat klasik dan estetik, banyak disukai untuk hiking santai atau traveling.
- Materialnya tebal, memberikan perlindungan ekstra untuk barang di dalamnya.
Kekurangan Canvas
- Berat, kurang cocok untuk pendakian panjang atau dengan medan ekstrem.
- Tidak tahan air kecuali sudah dilapisi bahan waterproof tambahan.
- Keringnya lama jika basah.
Cocok untuk siapa? Pendaki yang lebih mementingkan gaya dan ketahanan jangka panjang, atau hiking santai tanpa beban berlebih.
Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Tas Pendakian Berdasarkan Kapasitas dan Fungsinya
Tips Memilih Material yang Tepat untuk Tas Pendakian
1. Pertimbangkan Jenis Pendakian
Kalau kamu sering hiking singkat atau fast hiking, nylon jadi pilihan terbaik. Untuk pendakian ringan, polyester sudah cukup. Sementara canvas lebih cocok untuk gaya hidup outdoor casual atau camping santai.
2. Cek Kondisi Cuaca Medan
Kalau cuaca sering hujan, nylon menang mutlak. Polyester cukup tangguh untuk medan tropis, tapi canvas butuh perlindungan ekstra seperti lapisan waterproof.
3. Perhatikan Bobot
Setiap gram berharga di gunung. Tas berbahan canvas bisa menambah beban hingga 1 kg dibanding tas nylon dengan kapasitas yang sama.