LABVIRAL.COM - Lipstik tidak hanya membuat penampilan lebih percaya diri, memberikan hidrasi serta menjaga bibir agar tidak pecah-pecah. Kini ada sebuah produk lipstik yang dipercaya dapat melindungi bibir dari paparan virus, bakteri dan jamur.
Seiring meningkatnya preferensi terhadap produk alami di kalangan konsumen, peneliti dan produsen kosmetik juga beralih ke bahan alami dalam menciptakan formulasi lipstik. Seperti yang dilakukan oleh para peneliti ini yang telah mengembangkan lipstik dengan sifat antimikroba dengan menambahkan ekstrak buah cranberry ke dalam formulasinya.
Dilansir Labviral.com dari laman The Health Site, lipstik berwarna merah tua cranberry dapat dengan cepat menonaktifkan virus, bakteri, dan jamur. Penelitian tersebut dilaporkan dalam American Chemical Society (ACS) Applied Materials & Interfaces.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini Perbedaan Tarik Benang dan Tanam Benang
Disarankan untuk menghindari berbagi lipstik dengan orang lain karena dapat menyebarkan infeksi. Masalah ini mungkin tidak muncul dengan lipstik antimikroba baru ini.
Pewarna alami sebelumnya, seperti buah naga merah, telah dimasukkan ke dalam formula lipstik dan produk tersebut telah terbukti memiliki aktivitas antimikroba juga. Studi sebelumnya juga melaporkan bahwa ekstrak cranberry dapat menonaktifkan virus, bakteri dan jamur.
Dalam studi baru, peneliti ngel Serrano-Aroca dan rekannya menambahkan ekstrak cranberry ke dalam krim lipstik yang mengandung shea butter, vitamin E, provitamin B5, minyak babassu, dan minyak alpukat. Untuk menguji sifat antimikroba dari lipstik berwarna cranberry, krim yang memerah ditambahkan ke tempat yang mengandung berbagai virus, bakteri, dan satu spesies jamur.
Baca Juga: Facial Icing, Teknik Perawatan Jadul yang Dapat Menghilangkan Kantung Mata
Hasil penelitian tersebut, krim merah tua yang mengandung cranberry sepenuhnya menonaktifkan jenis virus yang diselimuti dan tidak diselimuti dalam satu menit setelah bersentuhan dengannya. Namun, butuh waktu sekitar lima jam untuk krim secara substansial menonaktifkan bakteri, mikobakteri, dan jamur yang resistan terhadap berbagai obat.
