LABVIRAL.COM - Untuk tampil menawan biasanya kamu membutuhkan dana yang tak sedikit. Apalagi jika sampai memerlukan tenaga seorang dokter kecantikan.

Hal itu dirasakan banyak wanita, bahkan ada yang penasaran dengan besaran biaya proses tanam benang.  Namun banyak juga para wanita yang tidak peduli dengan seberapa besar biaya proses tanam benang, demi terlihat lebih muda dan cantik.

Baca Juga: Kisah Artis Kenamaan Indonesia yang Mengalami Kegagalan Tanam Benang

Perawatan kecantikan ini dilakukan dengan memasukkan benang ke dalam kulit. Biaya tanam benang terbilang cukup bervariasi, tergantung bagian mana, tipe benang apa serta klinik yang seperti apa. Dalam sebuah jurnal PMC Pubmed Central disebutkan bahwa seorang dokter menghitung bahwa biaya perawatan ini biasanya memakan 40% lebih mahal dari biaya pengencangan wajah tradisional.

Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini Perbedaan Tarik Benang dan Tanam Benang

Kenapa tipe benang mempengaruhi harga, karena setiap tipe benang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Benang sendiri memiliki 2 tipe yakni benang polos dan benang bergerigi. Benang bergerigi digadang-gadang jauh lebih kuat untuk menarik kulit yang kendur, memiliki daya tahan lebih lama sekitar 3-5 tahun dengan benang yang akan bertahan 8-12 bulan kemudian akan hancur dan diserap kulit.

Baca Juga: 5 Efek Samping yang Bisa Terjadi Usai Perawatan Wajah Tanam Benang

Untuk pengerjaannya, benang gerigi membutuhkan jarum khusus dengan ukuran lebih besar, down time lebih lama sekitar 3-7 hari yang ditandai dengan hematom atau bengkak. Harganya juga lebih mahal yakni Rp1 jutaan per 1 benang di tahun 2022, harga tersebut dikabarkan turun dari tahun 2020 dan 2021 yang dibanderol sekitar Rp2,5 jutaan sampai Rp3,5 jutaan per 1 benang.

Baca Juga: Bikin Kecewa, Apa Penyebab Kegagalan Tanam Benang?