Berkaca dari BSI, Begini Potensi Serangan Siber Ransomware Pada Layanan Perbankan

Yusuf Tirtayasa
Rabu 24 Mei 2023, 19:42 WIB
Ilustrasi seorang hacker yang bekerja di depan laptop. (Sumber : freepik.com)

Ilustrasi seorang hacker yang bekerja di depan laptop. (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan pada layanannya, baik online banking dan ATM sampai layanan offline di teller sehingga nasabah mengalami kendala bertransaksi pada hari Senin, 8 Mei 2023 lalu.

Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha menjelaskan bahwa memang ada indikasi seperti serangan ransomware yang menimpa BSI.

"Jika hanya gangguan layanan karena permasalahan teknis atau perawatan rutin hanya akan membutuhkan waktu dalam hitungan jam, tidak seperti ini. Ini memang mirip dengan akibat serangan siber ransomware," terang chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC dalam keterangan tertulisnya.

Pria asal Cepu, Jawa Tengah ini juga menambahkan bahwa saat ini sudah ada klaim dari Lockbit 3.0 bahwa geng ransomware ini menyatakan bertanggung jawab atas gangguan yang terjadi di BSI di awal minggu ini.

Lockbit sendiri adalah geng ransomware yang mulai aktif beroperasi pada tahun 2019 dan sudah menjadi salah satu geng ransomware yang menjadi ancaman di dunia.

Lockbit 3.0 juga mengklaim bahwa saat ini mereka berhasil mencuri 1,5 Terabyte data pribadi dari server BSI. Lockbit memberi tenggat waktu sampai dengan tanggal 15 Mei 2023 pukul 21:09:46 UTC. Apabila sampai dengan waktu tersebut pihak korban tidak memberikan tebusan maka database akan dibocorkan. 

Akan tetapi, Pratama menegaskan membayar tebusan belum menjamin untuk mendapatkan kunci untuk membuka file-file yang dienkripsi dan geng hackernya tidak menjual data yang mereka curi.

Baca Juga: Siapa Ransomware LockBit 3.0 yang Disebut Bobol Data Nasabah BSI?

Geng ransomware yang saat ini melakukan serangan siber tidak hanya Lockbit. Ia menjelaskan masih banyak geng APT yang memiliki kemampuan menyerang sistem yang kuat, seperti Ryuk, NetWalker, Maze, Conti, Hive, dan lain-lain. 

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini