Cara Mudah Membedakan Oli Palsu dengan Oli Asli

Yowan R
Jumat 28 Juli 2023, 21:44 WIB
Perbedaan oli asli dan palsu (Sumber : youtube.com/BERKAH JAYA)

Perbedaan oli asli dan palsu (Sumber : youtube.com/BERKAH JAYA)

LABVIRAL.COM - Para pemilik kendaraan bermotor sangat disarankan untuk tidak sembarangan dalam membeli oli. Jangan sampai oli yang dibeli berkualitas buruk, terlebih jika oli yang dibeli adalah oli palsu.

Karena itu, sangat penting para pemilik kendaraan bermotor untuk mengetahui cara membedakan oli asli dan oli palsu agar tidak salah dalam membeli oli. Sebab, oli merupakan salah satu faktor penting yang dapat menjaga keawetan mesin kendaraan dan menjaga kinerja mesin tetap optimal.

Mengingat pentingnya fungsi oli pada mesin kendaraan, tentu saja kamu harus dapat memilih oli berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi mesin. Oli palsu tentu tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Bukannya memberikan perlindungan, oli palsu justru berpotensi membuat mesin kendaraan menjadi rusak

Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa cara untuk membedakan oli asli dan palsu. Seperti apa caranya? langsung simak selengkapnya di bawah ini.

1. Harga

Hal pertama yang bisa dijadikan pedoman apakah oli yang dibeli asli atau palsu adalah dari segi harga.  Umumnya, oli palsu akan dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran oli aslinya. Hal ini bertujuan agar calon konsumen tergiur dengan oli palsu tersebut.

Untuk menghindari membeli oli palsu, sebaiknya belilah oli motor di toko resmi yang sudah ditunjuk oleh pabrikan. Dengan membeli oli motor di distributor resminya, maka bisa dipastikan kamu dapat membeli oli yang terjamin keasliannya.

2. Kemasan

Perbedaan oli asli dan palsu juga bisa dilihat dari kemasan. Umumnya, oli yang asli akan memiliki kemasan yang presisi, berwarna cerah, dan tidak kusam atau buram. Perhatikan juga font penulisan pada kemasan olinya, oli asli pasti memiliki font yang jelas dan tidak blur.

Jika menemukan oli yang memiliki kemasan tidak rapi, warna yang tidak cerah dan kusam, font penulisan pada kemasan berbayang atau blur, maka lebih baik tinggalkan saja karena kemungkinan oli tersebut adalah palsu.

3. Warna oli

Oli yang asli dengan kualitas yang baik biasanya memiliki warna yang cerah dan terlihat bening seperti halnya minyak goreng. Warna oli asli tidak akan keruh atau kecoklatan.

Jika kamu menemukan oli yang warnanya keruh atau kecoklatan bahkan oli terkesan lebih encer maka sudah jelas oli tersebut adalah palsu

4. Berbau aneh

Selain dengan tiga hal diatas, bau oli juga bisa menjadi penanda oli asli atau palsu. Oli yang asli pasti akan berbau wangi, atau setidaknya tidak berbau aneh.

Oli yang berbau aneh, biasanya mengindikasikan oli memiliki kualitas yang buruk. Karena itu, saat menemukan oli yang berbau aneh dan tidak semestinya, maka bisa dipastikan oli tersebut adalah oli palsu.

5. Pengaman pada kemasan oli

Untuk mencegah oli palsu, beberapa pabrikan oli memberikan pengamanan ekstra pada produk mereka. Di pasaran, terdapat beberapa jenis tanda pengaman seperti hologram, segel,atau barcode.

Sebelum membelinya, pastikan tanda pengaman itu terlihat jelas, baik yang berupa segel maupun hologram. Sementara untuk oli yang memiliki barcode, tolak segera apabila barcode sudah di-scan sebelumnya.

Sebab, barcode hanya bisa satu kali scan. Jika barcode telah di-scan, bisa saja oli tersebut sudah diganti isinya dengan oli palsu.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini