Mobil Rantis Maung yang Dinaiki Jokowi Terima Order 5.000 Unit Sebagai Kendaraan Penjabat dan Prajurit TNI, Sipil Bisa Beli Loh!

Annisa Fadhilah
Kamis 21 September 2023, 13:23 WIB
Mobil Rantis Maung yang Dinaiki Jokowi Terima Order 5.000 Unit Sebagai Kendaraan Penjabat dan Prajurit TNI, Sipil Bisa Beli Loh! (FOTO: Instagram/jokowi)

Mobil Rantis Maung yang Dinaiki Jokowi Terima Order 5.000 Unit Sebagai Kendaraan Penjabat dan Prajurit TNI, Sipil Bisa Beli Loh! (FOTO: Instagram/jokowi)

Baca Juga: Hyundai Bangun Pabrik Sel Baterai Pertama di Indonesia, Mulai Produksi Massal 2024

Penggunaan Maung pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencobanya dan bahkan memesan 500 unit.

Selain versi militer, Pindad juga telah mengembangkan Maung untuk versi sipil MV2, namun hingga saat ini belum dijual.

Pada tahun ini, Pindad juga memperkenalkan varian listrik dari Maung, yaitu Morino EV. Selain itu, Pindad juga merilis variasi Maung dengan fitur 'kendaraan operasional' ber-AC yang digunakan oleh Prabowo dan Presiden Joko Widodo tersebut.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, mengungkapkan bahwa mereka telah menerima pesanan sebanyak 5.000 unit kendaraan taktis Maung dari Kementerian Pertahanan. Dia menjelaskan bahwa Maung akan digunakan oleh pejabat tinggi hingga prajurit TNI.

"Saat ini, kami sudah dapat kontrak tahap pertama 5.000 unit, nanti akan sampai 10.000. Untuk kontrak tahap pertama itu 5.000 unit targetnya dua tahun ke depan," kata Abraham di PT Pindad, Bandung.

Baca Juga: Cari Jas Hujan Terbaik, Anti Rembes dan Keren di Tahun 2023? Berikut Pilihannya

Sebanyak 50 unit Maung pertama yang diproduksi akan dipamerkan dalam peringatan HUT TNI pada 5 Oktober mendatang. Setelah itu, produksi massal akan dimulai dengan target 1.500 unit dalam tahun pertama.

Abraham menyebutkan bahwa selama setahun, produksi Maung dapat mencapai 1.500 unit, dan akan meningkat menjadi 3.000 unit pada tahun kedua, kemudian mencapai 5.000 unit.

Fokus pada Kementerian Pertahanan juga menjadi alasan mengapa Pindad belum memenuhi pesanan ekspor.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini