LABVIRAL - Lo pernah gak main Mobile Legends dari pagi, fokus solo rank, tapi hasilnya malah lose streak. Ketemu tim egois, rebutan role, bahkan ada yang AFK di tengah game. Ngeselin banget kan? Tenang, lo nggak sendirian.
Banyak pemain juga pernah stuck di Epic, termasuk gue sampai frustasi dan sempet mikir mau uninstall game. Padahal, kuncinya bukan soal hoki dapat tim bagus tapi strategi, mindset, dan kebiasaan main yang tepat.
Nah, di artikel yang udah gue rangkum dari Youtube: FansaSetiawan gue bakal bahas cara simpel biar lo bisa push rank lebih lancar, bahkan saat main solo.
Baca Juga: Cara Bermain sebagai Roamer di Mobile Legends: Panduan Lengkap buat Pemula
Mulai dari mindset dasar yang sering disepelein
Kalau lo masuk game mikir “semoga dapat tim bagus”, lo udah kalah duluan. Solo rank artinya lo harus siap angkat tim, bukan cuma berharap diangkat. Jadi:
- Tenang dan sabar.
- Siap jadi shotcaller diam-diam (tanpa mic).
- Jangan ngamuk karena role diperebutkan adaptasi lebih berguna.
Jam main yang tepat itu penting
Jam yang ramai (19.00–22.00) sering kali penuh pemain capek atau bocil iseng. Coba main di jam yang lebih tenang:
- Pagi: 09.00–11.00
- Siang: 13.00–16.00
Di jam-jam ini lawan biasanya lebih fokus dan objective minded. Gue pribadi naik dari Epic ke Mythic banyak di jam siang.
Baca Juga: Trik Memainkan 2 Roam di Mobile Legends
Draft & fleksibilitas — jangan terpaku satu role
Rebutan jungler di Epic? Biasa. Solusinya:
- Kuasai minimal 2 role (mis. jungle + bot atau mid).
- Siapkan 2–3 hero andalan per role.
Kalau nggak dapat role ideal, maksimalin peran yang lo dapat: EXP yang kuat (Terizla, Lucas), atau roamer playmaker (Franco, Tigreal).
Objektif > Kill — jangan jadi pemburu kill buta
Banyak pemain Epic ngira banyak kill = menang. Padahal yang nentuin itu: turret, turtle, lord, dan kontrol map.
Contoh: 3 kill tapi turret aman + lord + turtle = tim menang. Jadi:
- Farming dulu di early game.
- Jangan ngejar musuh ke base kalau itu bikin tim kehilangan objective.
- Kill itu bonus, objektif itu kunci.
Baca Juga: Fakta-fakta Kiboy yang Jadi MVP di Final Mobile Legends Profesional Indonesia
Komunikasi tanpa mic — manfaatin chat cepat
Lo nggak butuh voice chat untuk jadi leader. Gunakan fitur quick chat secara konsisten:
- "Group up", "Attack the Lord", "Retreat", dsb.
- Satu-klik yang tepat bisa bikin lancar tim dan mengurangi kebingungan.
Hindari hero baru di rank: latihan dulu di klasik
Jangan eksperimen di rank kalau lo belum paham skill, combo, atau build hero itu. Kalau penasaran, latihan
di klasik atau custom dulu. Di rank, jangan bikin beban tim karena coba-coba.
Lawan toxic dengan komunikasi positif
Toxic di awal draft sering bikin tim collapse. Daripada nyalahin, coba ketik yang membangun:
- "Semangat guys, ini masih bisa."
- "Santai, ayo fokus objective."
Nada yang tenang sering bikin tim balik fokus dan main lebih rapi.
Baca Juga: Cara Sembunyikan Hasil Pertandingan Mobile Legends, Pro Player Pakai Fitur Ini!
Belajar dari kalah — replay itu guru terbaik
Rasa pengen balas dendam bikin lo langsung lanjut lagi, Jangan. Istirahat dulu, lalu tonton replay:
- Apa posisi lo pas war? Terlalu maju?
- Item sudah sesuai matchup?
- Timing rotasi oke atau terlambat?
Satu kebiasaan kecil yang diubah bisa ngubah banyak match.
Kesimpulan
- Mindset: siap gendong tim, sabar.
- Jam main: pilih 09:00–11:00 atau 13:00–16:00.
- Role: kuasai 2 role + 2–3 hero andalan tiap role.
- Fokus: farming dan objektif > kill.
- Komunikasi: pakai quick chat yang konsisten.
- Jangan coba hero baru di ranked.
- Tonton replay setelah kalah, perbaiki 1 hal dulu.
Nah Kalau lo pakai pola ini konsisten, peluang lo buat naik rank bakal jauh lebih besar tanpa harus ngandelin
hoki atau tim yang sempurna.
Kemenangan di solo rank itu soal proses: mindset, pilihan waktu, fleksibilitas, dan komunikasi sederhana.***
