LABVIRAL.COM - Menjalani aktivitas sehari-hari; seperti ke kantor, kampus, sekolah, sampai dengan belanja ke pasar, memang paling praktis menggunakan kendaraan roda dua atau motor.
Salah satu syarat untuk dapat berkendara, yaitu setiap individu yang ingin mengemudikan kendaraan harus memiliki izin, berupa surat izin mengemudi (SIM). SIM wajib dimiliki siapa saja yang ingin mengemudikan semua jenis kendaraan, termasuk kendaraan roda dua. Diketahui, kendaraan roda dua memang menjadi kendaraan favorit dan paling banyak digunakan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Sport Kelas 250cc di Tahun 2023, Kawasaki dan Yamaha Naik Harga
Namun, SIM tidak bisa dimiliki dengan begitu saja. Ada beberapa tahap dan syarat dalam membuat SIM. Untuk bisa memiliki SIM C, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, salah satunya ujian teori dan ujian praktik.
Bagi beberapa orang, ujian tes tertulis alias ujian teori lebih sulit dibandingkan ujian praktik. Untuk itu, kamu harus mempersiapkan diri untuk menghadapi keduanya.
Untuk memudahkan kamu dalam menghadapi ujian teori pembuatan SIM C, berikut Labviral.com, siapkan kisi-kisi ujian teori pembuatan SIM C, semoga bisa membantu untuk memudahkan kamu menjawab soalnya. Yuk, disimak!
Baca Juga: Pasang Box Motor, Untung Ruginya Pikirin Dulu
Terdapat beberapa tahap dalam proses pembuatan SIM ini, yaitu dalam hal pengambilan formulir. Selain memperolehnya secara langsung di kantor polisi terdekat, kamu bisa mendapatkannya secara online di sim.korlantas.polri.go.id.
Selanjutnya, kamu tinggal mengisi formulir tersebut secara lengkap, mempersiapkan dokumen yang diperlukan, dan mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya, hingga pada ujian teori dan ujian praktik.
Materi ujian teori
Ujian tertulis alias ujian teori ini merupakan tes mengenai pemahaman dalam berkendara dan berlalu lintas. Ada 30 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 15 menit. Sebagai batas minimal agar bisa lulus, kamu harus menjawab 21 soal dengan benar.
Ada beberapa sumber, termasuk situr Korlantas Polri yang bisa menjadi referensi atau bahan bacaan menjelang ujian. Kalaupun sampai tidak lulus tahap ujian teori ini, masih ada kesempatan lagi untuk mengikutinya dua pekan berikutnya. Bahkan, biaya pendaftaran Rp100.000 yang sudah kamu bayarkan pun akan dikembalikan.
Baca Juga: Deretan Kendaraan Listrik dan Hybrid yang Diproduksi di Indonesia, Apa Saja?
Materi ujian praktik
Jika dinyatakan lulus ujian tertulis, tahap selanjutnya yang harus dilalui adalah ujian praktik. Dalam tahap ini, kamu diberi kesempatan memilih motor matic atau kopling. Ada tiga materi ujian, yaitu:
• Ujian keseimbangan, yang menguji kemampuan kamu mengendarai motor dalam kecepatan rendah.
• Ujian ketangkasan, diminta kamu berkendara melalui lintasan slalom, lintasan angka delapan, dan lintasan putar balik.
• Ujian kecekatan, dimana penguji menilai kemampuan kamu dalam mengambil keputusan secara mendadak.
Baca Juga: Charger Power Bank dalam Bus, Sebaiknya Jangan!
Untuk yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta, kamu bisa berlatih di Satpas Daan Mogot setiap hari Minggu, jam 08.00-16.00 WIB. Jangan lupa minta didampingi teman maupun keluarga, untuk memboncengi kamu sampai di sana. Soalnya, tidak tersedia motor untuk latihan di lokasi tersebut.
Nah, itu kisi-kisi ujian teori pembuatan SIM C. Semoga bermanfaat dan semoga berhasil.
