Ramai Penipuan Lewat WhatsApp, Ini 5 Ciri-ciri APK Berbahaya yang Wajib Dihindari

Yowan R
Kamis 04 Mei 2023, 11:23 WIB
Ilustrasi aplikasi WhatsApp (Sumber : Pixabay.com/Webster2703)

Ilustrasi aplikasi WhatsApp (Sumber : Pixabay.com/Webster2703)

LABVIRAL.COM - Penipuan secara online menggunakan aplikasi chatting seperti WhatsApp belakangan ini sedang ramai terjadi.

Penipuan yang dilakukan melalui WhatsApp ini umumnya dilakukan dengan 3 metode seperti, link undangan nikah palsu, link tagihan BPJS Kesehatan palsu, atau grup WA Shopee palsu dengan iming-iming pemberian komisi pada anggota yang bergabung.

Baca Juga: Daftar Cara Sadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Link yang disebarkan para penipu tadi biasanya hanya digunakan untuk memancing calon korbannya, setelah terpancing para penipu akan memaksa korbannya untuk melakukan tindakan lanjutan, biasanya dengan menginstal file aplikasi APK (format aplikasi yang digunakan untuk smartphone Android).

Aplikasi dengan format file APK ini adalah aplikasi berbahaya yang dapat merugikan korban. Setelah aplikasi tersebut berhasil terinstal, aplikasi akan bekerja untuk mengakses berbagai data dan layanan di ponsel seperti SMS.

Selain itu, aplikasi tersebut juga dapat bekerja untuk membaca apabila ada kode OTP (One Time Password) yang berfungsi untuk mengautentikasi akun dan transaksi dari berbagai platform digital termasuk mobile banking.

Baca Juga: Cara Mengatasi Smartphone Android yang Terinfeksi Malware

Mengingat begitu banyaknya modus penipuan online yang terjadi melalui WhatsApp tadi, sebaiknya kamu lebih teliti dan waspada dalam menginstal aplikasi dengan format APK yang dibagikan oleh siapapun.

Agar terhindar dari penipuan, ada beberapa ciri-ciri aplikasi yang bisa dihindari. Berikut ciri-ciri aplikasi APK penipuan yang berpotensi tinggi dan wajib dihindari:

1. Aplikasi tidak bersumber dari Play Store

Ciri pertama aplikasi yang perlu kamu hindari adalah aplikasi yang tidak bersumber dari Play Store. Meskipun aplikasi tersebut dibuat dengan format file APK untuk smartphone Android, jika tidak bersumber dari Play Store sebaiknya tidak kamu instal.

2. Aplikasi tidak bersumber dari instansi atau perusahaan terkait

Aplikasi berbahaya yang berpotensi mencuri data dan mengakses smartphone dari jauh biasanya bukan berasal dari instansi atau perusahaan terkait.

Meskipun para penipu biasanya menyampaikan narasi terlebih dahulu dengan menyebutkan instansi atau perusahaan terkait, namun aplikasi yang dibagikan para penipu ini bukanlah aplikasi resmi. Narasi tersebut hanyalah sebuah pengalih agar korban percaya dengan aplikasi APK yang diberikan penipu.

3. Nama aplikasi mirip dengan informasi phising

Ciri-ciri selanjutnya untuk aplikasi berbahaya yang umumnya digunakan para penipu adalah nama aplikasi APK spyware mirip dengan informasi phising yang disertakan pada narasi.

Contohnya adalah informasi palsu tagihan BPJS kesehatan maka nama aplikasi yang disertakan atau dilampirkan akan menjadi “Tagigan BPJS Kesehatan.apk”.

Baca Juga: 5 Aplikasi Android yang Bisa Disusupi Malware dan Curi Data Pengguna

4. Informasi dan aplikasi dikirim dari nomor WhatsApp asing

Informasi dan aplikasi yang dikirim sebagai penipuan bisa dipastikan semuanya dikirim oleh nomor asing tidak dikenal, baik itu akun bisnis ataupun akun pribadi.

Para penipu biasanya akan mengatasnamakan sebagai perwakilan dari instansi atau perusahaan terkait yang dijadikan sebagai kedok penipuan.

5. Muncul peringatan keamanan saat aplikasi diinstal

Ciri-ciri terakhir apk berbahaya yang biasanya digunakan sebagai modus penipuan adalah muncul peringatan saat aplikasi diinstal. Hal ini terjadi karena aplikasi yang digunakan tidak berasal dari sumber terpercaya seperti Google Play Store.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini