LABVIRAL.COM - Lampu dim atau yang biasa dikenal dengan lampu jauh (high beam), merupakan lampu yang dapat digunakan untuk membantu pencahayaan lebih maksimal pada saat mengemudi mobil. Namun, penggunaannya tidak bisa sembarangan, loh.

Pasalnya, penggunaan lampu dim atau lampu jauh ini hanya dapat digunakan pada saat kamu ingin menyalip kendaraan di depanmu, ataupun berada di daerah yang jarang kendaraan dengan tingkat pencahayaan yang kurang.

Lalu bagaimana etika menggunakan lampu dim ini agar pengendara lainnya tidak terganggu? Berikut ini Labviral.com akan menjelaskannya untukmu.

Baca Juga: Cara Rawat Lampu Mobil Biar Terang Benderang, 3 Ramuan Bisa Bersihkan Lampu Mobil Muka Belakang

Hanya digunakan pada saat jalanan sepi dan gelap

Etika yang paling utama dalam menggunakan lampu dim atau lampu jauh ialah pada saat jalanan sepi dari pengguna jalan lain dan pencahayaan jalan yang tidak memadai. Dengan penggunaan lampu dim atau lampu jauh yang tepat, maka kamu dapat menerangi jalan lebih terang dan jelas, serta tak mengganggu pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Silau Lampu Mobil Lawan Arah Bisa Bahayakan Nyawa, Tetap Hati-hati Ya!

Hanya untuk memberikan kode

Lampu dim atau lampu jauh ini biasanya digunakan untuk memberikan kode pada saat berpapasan dengan pengguna kendaraan lain yang juga menggunakan lampu dim.

Misalnya, kamu bertemu dengan pengendara lain yang menggunakan lampu dim, maka kamu dapat mengedipkan lampu dim-mu untuk beberapa saat. Hal ini untuk memberikan kode kepada pengendara tersebut agar segera mengganti lampu dim yang digunakannya menjadi lampu dekat.

Selain menggunakan lampu sein, lampu dim juga dapat digunakan sebagai kode atau tanda bahwa kamu ingin menyalip pengendara lain di depanmu. Tidak perlu menghidupkan lampu dim secara panjang, kamu hanya perlu mengedipkan lampu dim atau lampu jauhmu saja sebagai kode kepada pengendara di depanmu.