Siapa Itu Ong Beng Seng? Kenapa Bisa Terkait Kasus Korupsi F1 Singapura

Annisa Fadhilah
Minggu 16 Juli 2023, 17:31 WIB
Ong Beng Seng (Sumber : FORBES NEWSCOM HOCH ZWEI)

Ong Beng Seng (Sumber : FORBES NEWSCOM HOCH ZWEI)

Sedangkan istri Ong Beng Seng menjalankan Como Hotels and Resorts, kerajaan ritel Club 21, pembuat tas tangan Mulberry yang tercatat di London.

Pasangan Ong Beng Seng dan Christina Fu menduduki peringkat ke-24 orang terkaya di Singapura oleh Forbes pada September 2022 dan diperkirakan memiliki kekayaan 2,2 miliar dolar Singapura atau sekitar Rp 24,93 triliun.

Hubungan Ong Beng Seng Dengan Beberapa Kasus Korupsi

Ilustrasi-Korupsi-Kolusi-Pencucian UangIlustrasi-Korupsi-Kolusi-Pencucian Uang

Transaksi Properti HPL 1996

Pada 1996, Ong Beng Seng menjadi berita utama ketika Menteri Senior Lee Kuan Yew dan Putranya, Perdana Menteri Lee Hisen Loong yang saat itu adalah Wakil Perdana Menteri, mengungkapkan membeli empat unit kondominium mewah di kawasan Orchard yang dikembangkan oleh HPL didiskon.

Mereka telah diberi diskon yang tidak diminta antara 5 persen dan 12 persen untuk dua unit Nassim Jade dan dua unit lainnya di Scotts 28. Kemudian diskon itu diberikan sebagai penawaran awal dan hasilnya disumbangkan untuk amal.

Setelah hal itu tersebar di parlemen, Perdana Menteri Goh Chok Tong bebaskan Lee dari segala kesalahan.

Korupsi Pengembangan Wisata Di Maladewa

Pada 2018, Ong Beng Seng dikaitkan dengan skema di mana Presiden Maladewa saat itu Abdulla Yameen dan pejabat lainnya menyewakan setidaknya 50 pulau tropis Maladewa kepada pengembang pariwisata tanpa tender publik.

Dilaporkan oleh the Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), Ong Beng Seng telah menawarkan akomodasi hotel mewah kepada presiden dan wakil presiden, sementara HPL sedang merundingkan kesepakatan untuk menyewa setidaknya dua pulau.Yameen dan wakilnya Ahmed Adeeb kemudian dipenjara karena penggelapan dan penyuapan.

Kasus Korupsi F1 Singapura

Ong Beng Seng menjadi salah satu orang yang ikut andil membawa Formula 1 ke Singapura. Singapura sendiri pun sudah dikontrak sebagai tuan rumah Grand Prix Formula 1 selama tujuh tahun lagi, setelah ditandatangani pada 2022.

Ong Beng Seng memiliki hak atas Grand Prix Singapura dan merupakan pimpinan promotor balapan GP Singapura hingga 2028. Dia pun didapuk menjadi penanggung jawab gelaran balapan ini, bersama dengan Badan Pariwisata Singapura.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini