5 Jenis Vitamin B untuk Program Hamil yang Bantu Tingkatkan Keberhasilan

Aprilia
Jumat 14 Juli 2023, 16:24 WIB
Program hamil (freepik.com/)

Program hamil (freepik.com/)

Vitamin B6 juga dapat menurunkan kadar homosistein yang ada pada tubuh. Kadar homosistein adalah asam amino yang terdapat dalam darah. Lantaran jika kadar homosistein ini terlalu tinggi dalam darah bisa mengganggu sistem kesuburan

3. Vitamin B3 atau Niasin

Para dokter juga akan menyarankan calon ibu hamil untuk mengkonsumsi vitamin B3. Vitamin B3 sendiri bermanfaat dapat mengurangi tingkat keguguran dan kelainan bawaan, meningkatkan mood , dan mengurangi stress dan insomnia.

Dikutip dari Fertilityfirst, untuk perempuan yang sedang berencana hamil direkomendasikan vitamin B3 sebanyak 17-18mg/hari.

4. Vitamin B1

Vitamin B1 dikenal untuk membantu pertumbuhan berbagai sel. Jenis vitamin B1 juga berfungsi untuk membantu pembuatan asam lemak serta mensintesis beberapa hormon.

Selain dalam bentuk suplemen, vitamin B1 juga dapat ditemukan dari gandum utuh, daging sapi, ikan dan kacang-kacangan.

5. Vitamin B2 atau riboflavin

Vitamin B kompleks selanjutnya yang disarankan oleh dokter untuk program hamil aadalah vitamin B2 atau riboflavin. Jika jumlah vitamin B2 yang dikonsumsi tidak mencukupi, maka makronutrien di dalam tubuh tidak dapat dicerna dengan baik.

Sementara semua makronutrien sangat penting selama periode program kehamilan. Di mana vitamin B2 diperlukan untuk membangun sel dan jaringan.

Selain vitamin B kompleks, sumber makanan atau vitamin yang mengandung vitamin C, D, kalsium dan zat besi juga sangat diperlukan. 

Selain mengonsumsi vitamin B kompleks, hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk program kehamilan adalah:

  • Berkonsultasi dengan dokter kandungan lebih dulu. 
  • Melakukan tes kesuburan baik untuk suami maupun istri. 
  • Menjaga kesehatan gigi dan mulut, di mana kesehatan mulut yang buruk dapat menurunkan jumlah sperma. Sementara bagi perempuan, bakteri melipatgandakan risiko kemandulan sebelum kehamilan. 
  • Menjaga berat badan tetap stabil, karena menurut medis perempuan yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki kadar hormon leptin lebih tinggi sehingga dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan penurunan kesuburan.***
Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini