LABVIRAL.COM - Semakin umum bagi wanita hamil untuk mengemudi mobil tanpa bantuan sopir pengganti. Namun, ada perbedaan yang signifikan antara pengemudi wanita yang sedang hamil dan mereka yang tidak.

Sayangnya, banyak pengemudi wanita hamil yang tampaknya tidak memprioritaskan keselamatan janin yang sedang dikandungnya. Itu tentu tidak boleh, ya!

Walaupun secara hukum ibu hamil diizinkan untuk mengemudi, ada situasi tertentu dimana wanita hamil sebaiknya menghindari mengemudi karena dapat memicu potensi bahaya.

Baca Juga: Viral Mobil Nyaris Terjun dari Lantai 2 Gedung Parkir, Banyak Motor Terparkir di Bawahnya

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi dari Primaya Evasari Hospital, dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG (K) FER MARS, mengatakan, meskipun tidak ada larangan keras bagi wanita hamil untuk mengemudi sendiri, namun pada tiga bulan pertama kehamilan, hal ini cukup berisiko.

dr. Cepi mengungkapkan bahwa ini mungkin terkait dengan fakta bahwa dalam trimester pertama kehamilan, ibu hamil sering mengalami mual dan muntah, yang bisa mengakibatkan kelemahan.

"Kemungkinan dikarenakan kondisi trimester pertama (3 bulan pertama), ibu hamil biasanya mengalami mual muntah yang sering yang dapat menyebabkan lemas juga," kata dr. Cepi kepada wartawan, dikutip Labviral.com pada Senin, (11/9/2023).

Selain itu, menurut dr. Cepi, perubahan fisik dan psikologis yang dialami oleh wanita hamil pada trimester pertama juga memerlukan tingkat kehati-hatian yang lebih tinggi. Dua faktor ini seharusnya menjadi pertimbangan utama bagi wanita hamil yang ingin mengemudi.

Baca Juga: Diduga Halangi Bus Lawan Arah, Pemotor Diamuk dan Motornya Diseret