Kronologi Revenge Porn Anak Mantan Pejabat Pandeglang Viral Di Twitter Dari Sisi Keluarga Korban

Annisa Fadhilah
Selasa 27 Juni 2023, 22:11 WIB
Ilustrasi (Sumber : Pixabay/StockSnap)

Ilustrasi (Sumber : Pixabay/StockSnap)

LABVIRAL.COM - Media sosial Twitter ramai membicarakan dugaan revenge porn atau penyebaran pornografi karena balas dendam sekaligus pemerkosaan tanpa sadar, yang dilakukan oleh Alwi Husein Maolana yang diduga anak mantan pejabat Pandeglang Banten.

Berikut ini kronologi kasus revenge porn oleh anak mantan pejabat Pandeglang yang viral di Twitter, yang dibeberkan oleh akun kakak dari korban @zanatul_91 dikutip pada Selasa, (27/6/2023).

Kakak korban dapat video sang adik direkam tanpa sadar

Awal mula kasus revenge porn terungkap ketika kakak korban berinisial RK mendapatkan pesan di Instagram dari akun tak dikenal pada 14 Desember 2022 lalu.

Setelah diketahui ternyata pesan itu merupakan video asusila adik korban yang sedang divideokan dalam kondisi tanpa kesadaran atau divideokan tanpa izin korban.

"Adik laki-laki kami, RK (kami 8 bersaudara) menerima pesan pribadi dari akun instagram tidak dikenal. Ketika di klik, isinya video asusila korban (adik kami) yang sedang divideokan tidak sadar, " tulis @zanatul_91 dalam utas dikutip pada Selasa (27/6/2023)

"Pengirim video memakai fitur one klik yang hilang setelah dilihat. Karena RK memakai laptop saat itu, dia langsung menyimpannya untuk memastikan apa benar perempuan dalam video tersebut adiknya, " imbuhnya.

Video asusila dikirim ke teman terdekat korban hingga diancam bakal dikirim ke dosen

Kakak korban pun mencoba menggali informasi mengenai video tersebut apakah sudah tersebar ke teman-teman korban atau belum.

Ternyata seluruh teman yang dekat dengan korban dikirimi video asusila serupa. Alasannya karena pelaku tidak ingin korban hidup normal dan dekat dengan teman lainnya.

Bahkan pelaku mengancam korban, dengan bakal menyebarkan video ke dosen korban.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini