Program ini didukung anggaran APBN 2025 sebesar Rp40,27 triliun, termasuk Rp28,2 triliun untuk KPR FLPP (220.000 unit), Rp0,98 triliun untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (240.000 unit), dan Rp4,52 triliun untuk Subsidi Selisih Bunga (743.940 unit).
Adapun tujuannya yakni mengatasi backlog perumahan 9,9 juta unit dan 26,9 juta rumah tangga di hunian tak layak.***