Baca Juga: Sekjen Kemensos Kunjungi Lokasi Calon Sekolah Rakyat di Maluku Utara
“Kita tak boleh membiarkan satu pun warga miskin tercecer hanya karena data yang salah,” ujarnya.
Gus Ipul juga menyerukan pentingnya kolaborasi antar pilar sosial. Menurutnya, tantangan sosial terlalu besar untuk ditangani secara sektoral.
“PKH, TKSK, Karang Taruna, Tagana, dan lainnya harus berjalan dalam satu barisan. Tidak bisa kerja sendiri-sendiri,” serunya.
Baca Juga: Dorong Penguatan Sinergi Daerah, Menteri PPPA: Ciptakan Ruang yang Aman untuk Perempuan dan Anak
Sekolah Rakyat Banjarnegara Siap Terima 300 Siswa
Dalam kunjungannya, Mensos juga meninjau progres pembangunan Sekolah Rakyat Banjarnegara yang akan menampung 100 siswa tahap awal, dan berkembang hingga 300 siswa setelah gedung baru rampung. Lokasi sementara menggunakan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang tengah direnovasi oleh Kementerian PUPR. Pemkab Banjarnegara juga telah menyiapkan lahan seluas 7 hektare di Kelurahan Wangon untuk jenjang SMP.
Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, menyampaikan dukungan penuh. “Kami mengapresiasi langkah cepat dan nyata Kementerian Sosial. Terima kasih atas perhatian untuk anak-anak kami,” ujarnya.
Hingga Mei 2025, program Sekolah Rakyat telah hadir di 63 titik di seluruh Indonesia, menjangkau lebih dari 6.100 calon siswa dari Sumatera hingga Papua. Dengan sistem berasrama dan fasilitas lengkap, Sekolah Rakyat menjadi bukti nyata keberpihakan negara terhadap anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Sumber: Kementerian Sosial RI