LABVIRAL.COM – Meski telah memasuki musim kemarau, bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi kejadian di berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada periode Minggu (15/6) hingga Senin (16/6) pukul 07.00 WIB, sejumlah wilayah dilanda angin kencang, banjir, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hujan disertai angin kencang menyebabkan kerusakan rumah warga di Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar. Sebanyak empat unit rumah rusak berat dan 11 lainnya rusak ringan, dengan total 15 kepala keluarga terdampak. BPBD setempat telah melakukan asesmen dan penanganan awal.
Peristiwa serupa juga terjadi di Jakarta Barat. Angin kencang menerjang dua kelurahan, yakni Kamal di Kecamatan Kalideres dan Meruya Utara di Kecamatan Kembangan. Akibatnya, delapan rumah mengalami kerusakan dan satu papan reklame roboh. Sebanyak 10 kepala keluarga atau 37 jiwa terdampak dan BPBD telah melakukan pembersihan serta perbaikan rumah.
Baca Juga: Solidaritas untuk Gaza, BAZNAS Ajak Masyarakat Nobar Film Hayya 3: GAZA
Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, turut dilanda angin kencang yang mengakibatkan kerusakan ringan pada 18 rumah dan tumbangnya satu pohon di Kelurahan Kampungdalem dan Desa Waung. BPBD Provinsi dan Kabupaten melakukan evakuasi serta pembersihan material di lokasi.
Sementara itu, banjir terjadi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, pada Minggu dini hari. Sebanyak 142 kepala keluarga atau 511 jiwa terdampak banjir di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito. Air setinggi 50 sentimeter merendam 134 rumah warga. BPBD telah turun ke lapangan untuk membantu proses evakuasi dan membersihkan area terdampak.
Di wilayah Sumatera Selatan, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Karhutla membakar sekitar satu hektare lahan. Tim gabungan dari BPBD, Manggala Agni Daops Banyuasin, dan unsur lainnya berhasil memadamkan api pada Minggu sore.
Baca Juga: Bantuan Kemensos Disalurkan untuk Korban Longsor di Purwakarta
BNPB mengingatkan bahwa meskipun musim kemarau tengah berlangsung, potensi bencana hidrometeorologi basah masih perlu diwaspadai. Pemerintah daerah dan masyarakat diminta untuk tetap siaga serta rutin memantau informasi cuaca dan iklim dari sumber resmi pemerintah.***