Bantuan Kemensos Disalurkan untuk Korban Longsor di Purwakarta

Aryafdillahi HS
Senin 16 Juni 2025, 14:05 WIB
Bantuan Kemensos Disalurkan untuk Korban Longsor di Purwakarta (Sumber : Dok. Kemensos)

Bantuan Kemensos Disalurkan untuk Korban Longsor di Purwakarta (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COMKementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak tanah longsor dan pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Bantuan ini diberikan menyusul arahan langsung dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf tak lama setelah bencana terjadi.

“Setelah kejadian, Pak Menteri Sosial langsung berikan arahan sehingga kami langsung menyalurkan bantuan logistik kepada korban bencana tanah longsor di Purwakarta. Bantuan disalurkan bertahap melalui Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,” ujar Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, di Jakarta, Minggu (15/6/2025) malam.

Pada tahap pertama, bantuan senilai Rp21,6 juta disalurkan berupa 13 paket kidsware, 30 lembar selimut, 5 terpal, dan 1 paket penjernih air. Tahap kedua dilanjutkan dengan bantuan senilai Rp233,3 juta yang terdiri dari perlengkapan dapur umum, 10 tenda keluarga, 50 tenda gulung, 50 kasur, 200 paket makanan siap saji, 100 paket lauk pauk, 30 paket sandang dewasa, 30 paket sandang anak, 50 family kit, 50 selimut, dan 50 kidsware.

Baca Juga: 2.500 Perempuan Muslimat NU Dilatih Jadi Paralegal, Menteri PPPA Dorong Akses Hukum Inklusif

Selain itu, bantuan dari APBD II Kabupaten Purwakarta juga turut dikirimkan, seperti 30 kaleng biskuit, 5 liter susu full cream, radio, popok dewasa, serta perlengkapan sekolah berupa 12 stel seragam SD, 2 stel seragam SMP, dan 15 pasang sandal jepit.

Data dari Tagana Purwakarta dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat menyebutkan bahwa bencana ini berdampak pada 56 kepala keluarga atau 206 jiwa. Sebanyak 26 KK dengan 84 jiwa masih mengungsi di Desa Pasirmunjul. Sebanyak 72 rumah tercatat mengalami kerusakan, dan area terdampak diperkirakan seluas 18.757 meter persegi.

Sebagai langkah antisipasi, aliran listrik di sekitar lokasi bencana telah dipadamkan sementara. Petugas memasang garis pengaman serta melakukan pemantauan terhadap potensi longsor susulan. Evakuasi warga dilakukan ke kantor desa setempat.

Baca Juga: Jemaah Haji Diminta Waspada Gejala Sakit Usai Tiba di Tanah Air

Tanah longsor pertama terjadi pada 20 April 2025, disusul oleh pergerakan tanah tambahan pada 23 April, 19 Mei, dan terakhir pada 11 Juni pukul 20:32 WIB. Faktor penyebab utama mencakup curah hujan tinggi, kondisi lereng yang curam tanpa vegetasi cukup, serta sistem drainase yang tidak memadai.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini