BAZNAS Latih dan Sertifikasi Amil Zakat di Majalengka, Dorong Profesionalisme Pengelolaan Dana Umat

Aryafdillahi HS
Selasa 17 Juni 2025, 15:33 WIB
BAZNAS Latih dan Sertifikasi Amil Zakat di Majalengka, Dorong Profesionalisme Pengelolaan Dana Umat (Sumber : Dok. BAZNAS)

BAZNAS Latih dan Sertifikasi Amil Zakat di Majalengka, Dorong Profesionalisme Pengelolaan Dana Umat (Sumber : Dok. BAZNAS)

LABVIRAL.COM – Dalam upaya memperkuat profesionalisme dan meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengadakan pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi Kualifikasi 3 Bidang Pengelolaan Zakat. Kegiatan ini diikuti para amil dari berbagai tingkatan BAZNAS Provinsi, Kabupaten/Kota, Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Pelatihan yang berlangsung secara tatap muka ini diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dimulai pada Senin (16/6/2025) dan akan berlangsung selama empat hari, hingga 19 Juni 2025. Acara ini dibuka secara resmi oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, didampingi Bupati Majalengka, H. Eman Suherman.

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan zakat, termasuk pengumpulan, pendistribusian, pendayagunaan, serta manajemen operasional lembaga zakat. Menurut Achmad, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam membangun sistem zakat nasional yang profesional, transparan, dan berdampak nyata.

Baca Juga: Ribuan Botol Zamzam Diamankan dari Koper Bagasi Jemaah Haji

“Para amil dituntut tidak hanya memahami aspek syariat, tetapi juga harus memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang memadai. Hal ini penting untuk memastikan pengelolaan zakat dilakukan secara transparan, efektif, dan kredibel, sehingga amanah para muzaki tersampaikan secara tepat, cepat, dan berdampak luas,” kata Achmad.

Ia menambahkan bahwa peserta akan dibekali dengan keterampilan yang sesuai dengan standar nasional, mulai dari metode penghitungan zakat, strategi sosialisasi dan pengumpulan dana, pelayanan mustahik, hingga pencatatan keuangan yang akuntabel.

Achmad juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas amil untuk memperkuat posisi strategis BAZNAS dan LAZ dalam membantu pemerintah menanggulangi kemiskinan. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadi penggerak perubahan di wilayah masing-masing agar manfaat zakat bisa lebih dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga: Cara Menyimpan Telur yang Baik, Dijamin Tetap Segar dan Tahan Lama

“Jadilah agen perubahan dan kawal distribusi zakat agar berdampak nyata dalam penanggulangan kemiskinan,” tegasnya.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini