“Pemerintah bisa membuat regulasi, tapi pendidikan karakter sejatinya ada di tangan keluarga. Keluarga harus menjadi benteng utama,” lanjutnya.

Menteri PPPA Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si., menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan menyongsong Indonesia Emas 2045. “Kita butuh kerja bersama lintas sektor. Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa membangun perempuan yang berdaya, anak yang terlindungi, menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Baca Juga: BWI Perkuat Tata Kelola Wakaf Nasional Lewat Pembinaan Kelembagaan Daerah

Wakil Menteri Kemendukbangga/BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, turut mendorong agar inisiatif KolaborAKSI: Keluarga untuk Indonesia dijadikan sebagai gerakan nasional yang menyentuh hingga ke akar masyarakat. Ia menyebut pentingnya penguatan karakter sejak dini sebagai fondasi generasi unggul di masa depan. “Keluarga adalah lini depan peradaban. Tanpa keluarga yang tangguh, kita tidak bisa berharap menghasilkan SDM unggul. Maka, kolaborasi ini bukan hanya sekadar simbolis, tapi harus menjadi gerakan nasional,” kata Isyana.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, Sekretaris Utama BAZNAS H. Subhan Cholid, Deputi 2 BAZNAS RI Dr. H.M. Imdadun Rahmat, serta Deputi Kemenko PMK Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Woro Srihastuti.***