PPIH Daker Madinah Siap Sambut 18 Kloter Jemaah Haji Gelombang Kedua dengan Layanan Optimal

Aryafdillahi HS
Kamis 19 Juni 2025, 13:09 WIB
Kepala Daker Madinah, Muhammad Luthfi Makki (Sumber : Dok. Kemenag)

Kepala Daker Madinah, Muhammad Luthfi Makki (Sumber : Dok. Kemenag)

LABVIRAL.COM – Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah menyatakan kesiapan penuh menyambut rombongan jemaah haji gelombang kedua yang dipindahkan dari Makkah ke Madinah. Kepala Daker Madinah, Muhammad Luthfi Makki, mengungkapkan hari ini ada 18 kloter yang berangkat dari Makkah mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WAS dengan estimasi perjalanan sekitar enam jam.

Selama di kota Nabi, jemaah akan menempati 100 hotel yang terbagi di tiga zona utama—Markaziyah Syamaliah (34 hotel), Markaziyah Gharbiyah (52 hotel), dan Markaziyah Janubiyah (14 hotel)—yang dikendalikan dalam lima sektor layanan. Makki menambahkan, 21 dapur mitra katering telah melalui verifikasi dan siap menyajikan hidangan sesuai kebutuhan seluruh jemaah.

Dukungan kesehatan di Madinah juga telah dipersiapkan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan menyiagakan 130 tenaga medis, lengkap dengan obat-obatan, peralatan kesehatan, dan izin operasional. “Untuk layanan ibadah, tasreh (izin masuk) ke Raudhah telah diterbitkan untuk 18.936 jemaah yang tiba pada 18 dan 19 Juni. Tasreh untuk kloter selanjutnya akan diajukan secara berkala,” jelas Makki.

Baca Juga: BWI Lantik Pengurus Wakaf di Bangka Belitung Periode 2025–2028, Siapkan Inovasi dan Profesionalisme

PPIH Daker Madinah juga memastikan perlindungan jemaah dan barang bawaan melalui layanan linjam, serta menyediakan kursi roda dan pendamping bagi lansia dan penyandang disabilitas, baik di hotel maupun saat beribadah ke Raudhah. Di Terminal Hijrah, 20 petugas haji melakukan pemeriksaan dokumen dan penyerahan paspor tanpa jemaah harus turun dari bus, dalam proses yang memakan waktu sekitar 15 menit sebelum melanjutkan perjalanan 30 menit ke hotel masing‑masing.

Menghadapi cuaca panas puncak yang mencapai 47°C dengan kelembapan rendah, PPIH mengimbau agar jemaah tidak beraktivitas di Masjid Nabawi pada pukul 10.00–16.00 WAS tanpa istirahat cukup di hotel dan perlengkapan pelindung seperti payung, semprotan wajah, air minum, dan masker.

“Jika harus beraktivitas di luar, gunakan payung, semprotan wajah, air minum yang cukup, dan masker untuk mencegah paparan debu serta penularan penyakit,” ujar Makki.

Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Beri Pesan Penting Soal Kesehatan dan Kemabruran Haji

Ia juga menyarankan jemaah dengan komorbid untuk melakukan ibadah ringan di hotel, sementara lansia dianjurkan memeriksakan kesehatan minimal seminggu sekali.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini