Kemensos Koordinasi dengan PPATK dan Himbara Tuntaskan 1,3 Juta Rekening Gagal Salur Bansos

Aryafdillahi HS
Kamis 19 Juni 2025, 15:57 WIB
Kemensos Koordinasi dengan PPATK dan Himbara Tuntaskan 1,3 Juta Rekening Gagal Salur Bansos (Sumber : Dok. Kemensos)

Kemensos Koordinasi dengan PPATK dan Himbara Tuntaskan 1,3 Juta Rekening Gagal Salur Bansos (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COM – Kementerian Sosial akan menggandeng Himbara dan PPATK demi menyelesaikan masalah 1,3 juta rekening penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako yang gagal salur. Demikian diungkapkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Mendagri menyampaikan bahwa hingga kuartal kedua 2025, realisasi penyaluran bansos PKH mencapai 80 persen atau 7.991.160 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sedangkan paket sembako telah diterima 14 juta lebih KPM atau sekitar 78 persen. “Kita harapkan minggu ini tuntas, kecuali memang ada beberapa KPM yang gagal salur, yaitu sebanyak 1.323.459 KPM,” ujar Gus Ipul.

Menurutnya, sebagian kegagalan terjadi karena rekening tidak aktif atau tidak ditemukan di sistem. Ia menambahkan bahwa perbedaan nama dan nomor rekening juga menjadi kendala signifikan. “Tentu kami dengan Badan Pusat Statistik (BPS) nanti akan berkoordinasi dengan Himbara menemukan rekening tidak aktif dan rekening tidak ditemukan,” kata Menteri Sosial.

Baca Juga: BPKH Limited Minta Maaf atas Gangguan Layanan Konsumsi Haji dan Siapkan Kompensasi

Untuk memastikan validitas rekening dan menelisik potensi kejanggalan, Kemensos akan menjalin komunikasi intensif dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Gus Ipul meminta KPM yang belum menerima bantuan agar segera melapor dengan melampirkan bukti melalui aplikasi Cek Bansos, pendamping PKH, dinas sosial, ataupun BPS daerah. “Kita siapkan jalur formal dan partisipasi. Kita buka seluas mungkin bagi masyarakat yang ingin menyampaikan usul sanggah,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa beberapa KPM belum menerima bansos lantaran peralihan penyaluran dari PT Pos ke Himbara dan proses pembukaan rekening kolektif yang memakan waktu lebih lama. Selain itu, penebalan bansos untuk paket sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi 18,3 juta KPM sudah siap ditransfer, menunggu finalisasi koordinasi dengan Himbara.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menyatakan kesiapannya untuk terus memperbarui data dan menjaga komunikasi dengan Kemensos. Ia menegaskan bahwa sifat data yang dinamis mengharuskan kolaborasi berkelanjutan agar penyaluran bansos semakin tepat sasaran.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini