"Beberapa kita masukkan (penerima) berdasarkan ground checking, termasuk PBI desil 5 ke bawah," katanya. Agus Jabo mengatakan DTSEN masih terus dimutakhirkan. Sehingga, pasti akan menimbulkan reaksi dari masyarakat.
"Makanya Pak Bupati juga harus siap kalau ada warganya datang dan menginfokan saat berobat tidak di-cover lagi," katanya. Ia memastikan verifikasi warga yang dikeluarkan dari PBI bisa dilakukan lewat dinas sosial dan berkoordinasi dengan Kemensos. Lalu, nanti akan dilakukan ground check ulang untuk penentuan reaktivasi PBI.
Baca Juga: Musim Kemarau, Sejumlah Daerah di Indonesia Masih Dilanda Bencana Hidrometeorologi
"Kecuali darurat, ada kompensasi," katanya. Menanggapi hal ini, Bupati Jepara, Witiarso berterima kasih atas penjelasan Wamensos Agus Jabo soal Sekolah Rakyat dan PBI JK. Ia menyebut dinas sosial akan bergerak aktif dalam mengurusi masalah PBI JK.
"Terima kasih, Pak," katanya. Untuk diketahui, Data PBI JK April 2025 untuk Jepara yang dibayarkan Kemensos untuk 408.544 jiwa. Lalu terdapat penghapusan PBI sesuai DTSEN sebanyak 53.954 jiwa. Sehingga, saat ini terdapat sekitar 354 ribu jiwa yang mendapatkan PBI. Angka ini melebihi kuota PBI Kemensos untuk Jepara sebanyak 310.288 jiwa.***