Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas Presiden Prabowo untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Seleksi peserta didasarkan pada Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTSEN) tanpa menggunakan tes akademik.
“Yang kami cari bukan yang paling pintar, tapi yang paling membutuhkan,” tegas Gus Ipul.
Baca Juga: Menag Dorong Alumni MAPK Jadi Teladan Moral dan Intelektual Bangsa
Masa orientasi siswa Sekolah Rakyat dijadwalkan dimulai pada 14 Juli 2025. Gus Ipul berharap para orangtua bisa merasa tenang dan percaya bahwa anak-anak mereka dirawat dan dididik dengan baik.
Untuk tahap awal, program ini akan dimulai di 100 titik lokasi dengan total 9.755 siswa. Dengan penambahan 100 titik baru sesuai arahan Presiden Prabowo, total siswa yang ditargetkan belajar di Sekolah Rakyat tahun ini mencapai lebih dari 20 ribu orang, yang akan didukung oleh 2.180 guru dan 4.069 tenaga kependidikan.***