Gus Ipul: Sekolah Rakyat Buka Ruang bagi Orang Tua Menemani Anak Tanpa Batas Waktu

Aryafdillahi HS
Kamis 26 Juni 2025, 16:15 WIB
Gus Ipul: Sekolah Rakyat Buka Ruang bagi Orang Tua Menemani Anak Tanpa Batas Waktu (Sumber : Dok. Kemensos)

Gus Ipul: Sekolah Rakyat Buka Ruang bagi Orang Tua Menemani Anak Tanpa Batas Waktu (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COMMenteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan bahwa orangtua siswa Sekolah Rakyat tetap memiliki akses penuh untuk menjenguk anak-anaknya di asrama kapan saja, selama tidak mengganggu proses belajar.

Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul dalam dialog terbuka bersama ratusan orangtua siswa Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (25/6).

“Ini adalah arahan langsung Presiden. Orangtua boleh menengok anaknya kapan pun ketika sedang rindu, asalkan tidak pada waktu belajar,” ujarnya.

Baca Juga: Pelatihan dan Pendampingan UMKM Perempuan Diperkuat Lewat Program LAKSMI

Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat tidak hanya menyediakan fasilitas pendidikan dan tempat tinggal gratis, tetapi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan pentingnya kehangatan keluarga. Kehadiran orangtua justru dianggap sebagai dukungan emosional yang berperan penting bagi perkembangan anak-anak.

“Sekolah ini bukan untuk menjauhkan anak dari keluarganya. Justru ini tempat yang aman, layak, dan penuh kasih, di mana orangtua tetap bisa hadir secara emosional maupun fisik,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan ruang khusus untuk kunjungan orangtua, sebagai bentuk penghormatan terhadap relasi keluarga yang erat.

Baca Juga: BAZNAS dan MUI Perluas Cakupan Program Ekonomi untuk Mustahik Urban dan Milenial

“Presiden bahkan memikirkan tempat tunggu untuk para orangtua. Sekolah Rakyat harus terasa seperti rumah kedua, bukan penjara bagi anak-anak,” katanya.

Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas Presiden Prabowo untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Seleksi peserta didasarkan pada Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTSEN) tanpa menggunakan tes akademik.

“Yang kami cari bukan yang paling pintar, tapi yang paling membutuhkan,” tegas Gus Ipul.

Baca Juga: Menag Dorong Alumni MAPK Jadi Teladan Moral dan Intelektual Bangsa

Masa orientasi siswa Sekolah Rakyat dijadwalkan dimulai pada 14 Juli 2025. Gus Ipul berharap para orangtua bisa merasa tenang dan percaya bahwa anak-anak mereka dirawat dan dididik dengan baik.

Untuk tahap awal, program ini akan dimulai di 100 titik lokasi dengan total 9.755 siswa. Dengan penambahan 100 titik baru sesuai arahan Presiden Prabowo, total siswa yang ditargetkan belajar di Sekolah Rakyat tahun ini mencapai lebih dari 20 ribu orang, yang akan didukung oleh 2.180 guru dan 4.069 tenaga kependidikan.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini