Warga Kulon Progo Antusias Ubah Limbah Pisang Jadi Produk Ekonomis

Aryafdillahi HS
Kamis 03 Juli 2025, 14:17 WIB
Warga Kulon Progo Antusias Ubah Limbah Pisang Jadi Produk Ekonomis (Sumber : Dok. Kemensos)

Warga Kulon Progo Antusias Ubah Limbah Pisang Jadi Produk Ekonomis (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COM – Bansos hanya sementara, tapi pemberdayaan bisa selamanya. Prinsip ini menjadi nyata di Kulon Progo, Yogyakarta, saat para penerima bantuan sosial bersiap graduasi dengan keterampilan mengolah pelepah pisang menjadi kerajinan bernilai jual.

Lewat pelatihan intensif bersama instruktur profesional, warga belajar membuat produk seperti tas, keranjang, dan kertas dari pelepah pisang kering. Tak hanya dibekali keterampilan, mereka juga dibantu akses pasar agar hasil produksinya bisa langsung dijual.

“Kami tidak datang membawa solusi instan. Kami mulai dari asesmen, melihat potensi lokal, lalu menjalin kemitraan dengan pihak yang siap membersamai. Di Kulon Progo, kami temukan warga yang antusias dan mitra usaha yang punya komitmen kuat untuk membeli produk hasil kerajinan mereka,” ujar Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial, I Ketut Supena, Kamis (3/7/2025).

Baca Juga: Jelang Kepulangan, Jemaah Haji Diminta Tertib Soal Barang Bawaan di Kabin dan Bagasi

Kegiatan yang digelar di balai Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan ini diikuti lebih dari 50 keluarga penerima manfaat (KPM). Di hadapan mereka, pelepah pisang yang sebelumnya dianggap limbah kini menjelma menjadi sumber harapan.

Di bawah tema “Kolaborasi Pemberdayaan bagi Kelompok Rentan,” kegiatan ini menunjukkan pergeseran pendekatan dari bantuan langsung menuju pemberdayaan berbasis potensi lokal. Program digelar oleh Kementerian Sosial RI bekerja sama dengan Yayasan Kumala dan Murakabi Craft, pelaku usaha sosial ramah lingkungan.

Pemilihan pelepah pisang sebagai bahan utama pun bukan tanpa alasan. Ketut Supena menyebut limbah ini simbol dari potensi tersembunyi yang bisa diangkat menjadi sumber kehidupan jika dikelola secara tepat.

Baca Juga: Kemensos Gandeng PPATK untuk Awasi Penyaluran Bansos Agar Lebih Tepat Sasaran

Peserta merupakan penerima PKH dan bansos sembako yang sedang dipersiapkan untuk graduasi. Mereka dibekali tidak hanya keterampilan teknis, tapi juga pemahaman pasar, desain, dan motivasi kewirausahaan.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini