Gus Ipul menegaskan bahwa peran Kepala Sekolah Rakyat sangat penting karena mereka adalah ujung tombak masa depan bangsa. Ia menyebut, momentum ini bukan akhir, melainkan awal dari sebuah pengabdian panjang.
"Saudara-saudara semua telah ditempa, disatukan, dan diperkaya dengan bekal ilmu, semangat, dan kebersamaan di retreat ini," ujarnya.
Baca Juga: BNPB Resmikan Akses Vital Pascabencana di Padang Panjang, Suharyanto: Jaga Alam, Waspada Bencana
Ia mengingatkan bahwa menjadi Kepala Sekolah Rakyat bukan sekadar mengajar, melainkan misi mulia untuk memanusiakan manusia. Dalam kondisi masyarakat yang rentan, kehadiran mereka menjadi sumber harapan dan keadilan.
Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Pendidikan dianggap sebagai jalan paling efektif untuk mengubah nasib dan peradaban masyarakat.
"Di pundak para Kepala Sekolah Rakyat ada amanah yang besar yaitu memutus kemiskinan antargenerasi, membangun karakter bangsa, dan merawat mimpi anak-anak yang kelak bisa menjadi pemimpin negeri," tegasnya.
Baca Juga: Kemenag Tinjau Ulang Panduan Inklusif, Pastikan ABK Dapat Akses Setara di Madrasah
Salah satu peserta retret, Samuel dari Papua, mengungkapkan harapannya agar kontribusinya sebagai kepala sekolah bisa membawa perubahan nyata.
"Semoga kami pulang dari tempat ini, kami dapat menjadi para kepala sekolah yang berguna bagi anak-anak didik kita, yang selama ini belum tersentuh," ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Gus Ipul atas terlaksananya program Sekolah Rakyat yang membuatnya bisa ikut berperan.