Cek Kesehatan Massal untuk Calon Siswa Sekolah Rakyat Dimulai 7 Juli 2025

Aryafdillahi HS
Jumat 04 Juli 2025, 10:37 WIB
7 Juli, Cek Kesehatan Massal untuk Calon Siswa Sekolah Rakyat Dimulai (Sumber : Dok. Kemensos)

7 Juli, Cek Kesehatan Massal untuk Calon Siswa Sekolah Rakyat Dimulai (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COM – Dalam rangka persiapan memasuki masa orientasi dan pembelajaran, para calon siswa Sekolah Rakyat akan menjalani program cek kesehatan gratis pada 7 Juli 2025. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan seluruh calon siswa berada dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular.
 
Secara teknis, kegiatan pemeriksaan akan dilakukan oleh Kementerian Sosial selaku penanggung jawab Sekolah Rakyat, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. "Rencananya nanti tanggal 7 Juli kita akan mulai Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
 
Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kesehatan masyarakat Indonesia. Targetnya adalah menjangkau hingga 280 juta orang penerima manfaat. "Tahun ini target kita 50 juta dulu," jelas Budi Gunadi.
 
Ia menjelaskan, program ini sudah berjalan sejak 10 Februari 2025 di berbagai Puskesmas di seluruh Indonesia, sebagai bentuk hadiah ulang tahun Presiden untuk rakyat.
 
Setelah sesi pemeriksaan untuk siswa Sekolah Rakyat rampung, program akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Agama (Kemenag). "Kemudian dilanjutkan tanggal 1 Agustus Cek Kesehatan Gratis di seluruh sekolah di bawah Kemendikdasmen dan Kemenag," tambah Budi.
 
Total peserta dari kalangan sekolah ditargetkan mencapai lebih dari 52 juta siswa. Hingga saat ini, peserta yang sudah menjalani pemeriksaan di Puskesmas mencapai 11 juta orang, dengan laju sekitar 200 ribu orang per hari. "Dengan lajunya 200 ribu per hari atau sekarang bisa sekitar 5 juta per bulan," ujarnya.
 
Dari target 50 juta orang pada 2025, sebanyak 40 juta ditargetkan melalui Puskesmas, dan sisanya melalui sekolah-sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa cek kesehatan ini penting untuk mendeteksi penyakit menular sejak dini, mengingat Sekolah Rakyat menggunakan sistem asrama. "Karena sekolah ini boarding, masalah-masalah kesehatan sudah bisa diselesaikan," katanya.
 
Jika ada siswa yang diketahui mengidap penyakit menular, Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar mereka diberi pengobatan hingga sembuh sebelum memulai sekolah. Agus Jabo juga menyebut bahwa Presiden telah memberi arahan untuk menambah jumlah Sekolah Rakyat dari 100 menjadi 200 titik. "Perintah Pak Presiden, di tahun ini ada 200 titik dan jumlah siswanya 20 ribu," ujarnya.
 
Sekolah Rakyat merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo, khusus ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dalam penyelenggaraannya, Kemensos berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain dalam satuan tugas khusus untuk mempersiapkan segala kebutuhan.
 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno juga menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan akan dimulai dari Sekolah Rakyat pada awal Juli, lalu berlanjut ke sekolah-sekolah umum dan madrasah. "Madrasah dan sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama itu di bulan Agustus," katanya.***
Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini