Pejabat Negara Kunjungi Rumah Galih, Simbol Harapan dari Sekolah Rakyat

Aryafdillahi HS
Senin 30 Juni 2025, 19:54 WIB
Pejabat Negara Kunjungi Rumah Galih, Simbol Harapan dari Sekolah Rakyat (Sumber : Dok. Kemensos)

Pejabat Negara Kunjungi Rumah Galih, Simbol Harapan dari Sekolah Rakyat (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COM – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri PUPR Dody Hanggodo, serta Wamen Sosial Agus Jabo Priyono, meninjau langsung kediaman Galih, calon siswa Sekolah Rakyat yang masuk dalam kategori desil 1 Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), Minggu (29/6/2025). Kunjungan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap keluarga miskin ekstrem di Indonesia.

Galih tinggal di rumah kontrakan sederhana yang berjarak 100 meter dari Sekolah Rakyat. Biaya sewanya Rp500 ribu per bulan, dengan kondisi dinding lembap, cat mengelupas, dan atap bocor. Sejak sang ayah meninggal akibat Covid-19 pada 2020, ibunya, Suratna, menjadi tulang punggung keluarga dengan menjual nasi uduk dan menjadi buruh cuci berpenghasilan Rp40 ribu per hari. Kakak Galih juga ikut membantu dengan bekerja di kafe dan menerima gaji sebesar Rp1,3 juta per bulan.

Meski dalam keterbatasan ekonomi, Galih tetap berprestasi. Nilai rapornya rata-rata 87,4. Ia tercatat menerima bantuan dari berbagai program seperti YAPI, PBI, dan KJP, serta bersiap menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat jenjang SMP di Sentra Handayani, bersama 74 siswa lain dari keluarga miskin.

Baca Juga: Menteri PPPA Serukan Penguatan UPTD PPA di Kabupaten Pati untuk Tangani Kasus Kekerasan

“Terima kasih Bapak sudah meluangkan waktu. Saya sudah bertemu Bapak, jadi bersyukur. Anak saya tadinya mau putus sekolah, kadang bingung,” ucap Suratna penuh haru. Ia menambahkan, “Galih ini anak pintar, cuma saya kurang mampu mendidik. Ngaji pun sebenarnya dia pintar.” Kondisi rumah Galih yang cukup memprihatinkan turut disoroti oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

“Dia tinggal berlima dengan ibunya. Kontrak Rp500 ribu per bulan, kalau hujan tampias. Di sini sudah 20 tahun lebih, (fasilitas) air tidak ada,” ujar Gus Ipul.

Sekolah Rakyat menjadi salah satu program yang menjawab kesenjangan akses pendidikan. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa inisiatif ini adalah program strategis Presiden untuk menjangkau anak-anak dari keluarga termiskin.

Baca Juga: Wamenhaj Arab Saudi Kunjungi Daker Makkah, Puji Koordinasi Penyelenggaraan Haji 2025

Sekolah Rakyat dirancang oleh Bapak Presiden bertujuan untuk membangun anak-anak agar lebih sehat, lebih mendapatkan pendidikan yang bermutu, lebih aman, lebih terlindung dan lebih sejahtera. Kita memiliki tujuan mulia menciptakan dan membangun anak-anak Indonesia yang lebih sejahtera,” kata Teddy.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini