Catat, Tanda dan Gejala Malaria, Jangan Sampai Semakin Parah

Zahwa Elia Azzahra
Jumat 17 Maret 2023, 20:37 WIB
Ilustrasi, penyakit malaria

Ilustrasi, penyakit malaria

LABVIRAL.COM - Malaria merupakan penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Di Indonesia, jumlah penderita malaria cenderung menurun dari tahun ke tahun. Namun, masih banyak yang menderita malaria di beberapa provinsi di wilayah timur, seperti Papua dan Papua Barat. Sementara itu, provinsi DKI Jakarta dan Bali sudah masuk kategori provinsi bebas malaria.

Penularan terjadi ketika nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi Plasmodium menggigit manusia. Plasmodium tersebut akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan menyebabkan parasit berkembang di dalam hati, kemudian menyerang sel darah merah dan menimbulkan munculnya beberapa gejala lainnya.

Baca Juga: Tak Melulu Obat Kimia, 4 Obat Alami atau Tanaman Herbal Ini Bisa Atasi Campak

Dilansir Labviral.com dari kanal YouTube INAHEALTH bersama dengan dr. Ajib Diptyanusa membahas gejala-gejala yang akan muncul saat kita terinfeksi malaria. Umumnya, gejala malaria akan muncuk sekitar 1-2 minggu setelah terinfeksi oleh gigitan nyamuk. Namun, pada beberapa kasus, gejala baru timbul setelah beberapa bulan.

Hal ini karena parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam keadaan tidak aktif di dalam tubuh. Gejala khas pada penderita malaria adalah mengigil, diikuti demam tinggi dan berkeringat. Adapun gejala lainnya seperti sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah hingga diare.

Baca Juga: Lakukan Strategi Ini Jika Ingin Raup Cuan dari Investasi Jangka Panjang

Gejala malaria memang agak mirip dengan demam DBD atau demam dengue, namun kunci utamanya ada tidaknya riwayat berpergian ke tempat endemic malaria. Di Indonesia sendiri, penyakit ini tergolong endemi karena terdapat beberapa daerah yang masih banyak menderita malaria terutama di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Papua, Papua Barat, serta di sebagian wilayah Kalimantan dan Sumatra.

Malaria memiliki jenis parasit yang berbeda-beda dan salah satunya memiliki kemampuan untuk bersembunyi di liver. Jika pengobatan malaria tidak tuntas hingga ketempat persembunyiaannya, maka ada kemungkinan malaria akan muncul kembali. Kambuhnya malaria cukup bervariasi, dari paling cepat 5 atau 7 minggu hingga tahunan. Namun rata-ratanya 9 bulan setelah pengobatan terakhir.

Baca Juga: Pasti Akan Datang, Ini 10 Tanda Kiamat Kubra Menurut Hadis

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini