Jadi Bahan Utama Rokok Konvensional, Ketahui Apa Saja Bahaya Tembakau

Zahwa Elia Azzahra
Jumat 17 Maret 2023, 21:17 WIB
Ilustrasi rokok. (Sumber : freepik.com)

Ilustrasi rokok. (Sumber : freepik.com)

Baca Juga: 5 Cara Keren Agar Pekerjaan dan Kehidupan Sosial Berjalan Seimbang

Kabar buruknya, risiko ini bukan hanya untuk para perokok aktif. Perokok pasif yang tidak menghisap rokok secara langsung namun ikut terpapar asap sisa pembakaran rokok di sekitarnya juga memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kardiovaskuler.

Peningkatan risiko ini karena di dalam rokok terkandung sejumlah zat yang berbahaya untuk tubuh. Ketika asap rokok terhirup, otomatis zat tersebut juga ikut masuk dan mengalir dalam darah. 

- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) juga mungkin ditimbulkan ketika kamu menjadi perokok aktif maupun pasif. Ini merupakan sebutan untuk beragam penyakit paru yang berpengaruh pada pernapasan. Meskipun rokok tembakau menjadi faktor utama terjadinya PPOK, tetapi ada beberapa faktor lain seperti genetik dan polusi udara yang juga berpengaruh.

Baca Juga: Viral di TikTok, ElyOtto Curahkan Isi Hati Melalui Lirik Lagu SugarCrash!

Ketika seseorang mengalami PPOK, ada beberapa gejala yang biasanya dialami. Misalnya saja napas tersengal-sengal walaupun sedang istirahat, kelelahan, pusing, batuk kronis lebih dari 2 minggu, hingga sulit tidur.

- Kanker Paru

Paru-paru menjadi organ tubuh yang paling terdampak ketika seseorang mengonsumsi rokok tembakau. Selain PPOK, penyakit lain yang juga lebih mungkin dialami adalah kanker paru. Bahkan bukan hanya pada perokok aktif, orang yang menjadi perokok pasif alias hanya berada di sekitar orang merokok dan menghirup asapnya pun berisiko menderita kanker paru.

Baca Juga: Bahaya yang Mengancam Jika Masih Konsumsi Makanan Cepat Saji

Beberapa gejala yang muncul saat orang mengalami kanker paru adalah rasa sakit di semua bagian tubuh, nafsu makan berkurang, berat badan turun, kelelahan secara berlebihan, nyeri dada, asma, napas sesak, batuk yang terus menerus, hingga batuk berdarah.

- Stroke

Bahaya tembakau tidak hanya mengancam jantung. Seseorang yang rutin mengonsumsi tembakau juga berisiko lebih tinggi mengalami stroke. Stroke sendiri merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini