Jadi Bahan Utama Rokok Konvensional, Ketahui Apa Saja Bahaya Tembakau

Zahwa Elia Azzahra
Jumat 17 Maret 2023, 21:17 WIB
Ilustrasi rokok. (Sumber : freepik.com)

Ilustrasi rokok. (Sumber : freepik.com)

Tembakau sendiri tidak sepenuhnya berdampak buruk untuk manusia. Selain mendatangkan keuntungan materiil bagi para petaninya, tembakau juga memiliki efek baik bagi kesehatan. Sejumlah eksperimen memperlihatkan jika tanaman ini memiliki potensi untuk kesehatan manusia. 

Meski demikian, bahaya tembakau juga tidak bisa disepelekan. Tanaman non pangan ini telah diketahui memiliki efek buruk untuk kesehatan. Bahkan, lingkungan tempat tanaman ini ditanam dan diproduksi juga bisa terkena dampak buruk dari tembakau.

Baca Juga: Masalah Kesehatan yang Terjadi Jika Terbiasa Tidur Tengkurap

Di dalam tanaman ini diketahui terkandung ribuan bahan kimia, termasuk 43 pemicu kanker yang sudah diketahui. Dampak buruk tembakau ini pun bukan hanya akan dirasakan oleh orang-orang yang secara aktif merokok tembakau, tetapi juga orang di sekitarnya.

Sebab, asap yang dihasilkan ketika seseorang merokok tembakau masih akan tetap tinggal di lokasi selama beberapa waktu meskipun orang tersebut sudah pergi. Hal ini tentu dapat menyebabkan efek kesehatan yang buruk bagi lebih banyak orang.

Bahaya tembakau untuk kesehatan tubuh

Sebuah survei mengungkapkan jika lebih dari 60 juta orang Indonesia merupakan perokok aktif dan sekitar 120 juta orang merupakan perokok pasif. Jumlah yang cukup besar jika dibandingkan dengan seluruh populasi penduduk Indonesia.

Baca Juga: Bukan Cuma Pengganti Kopi Berkafein Tinggi, Ini Manfaat Kopi Chicory

Padahal, para pakar kesehatan selama ini terus mengkampanyekan bahaya mengonsumsi tembakau bagi kesehatan. Banyak studi juga telah mengungkap jika konsumsi tembakau meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit.

Berikut beberapa penyakit yang risikonya meningkat akibat penggunaan tembakau.

- Jantung

Salah satu dampak buruk dari menggunakan tembakau adalah membuat risiko penyakit kardiovaskuler meningkat. Semakin banyak jumlah rokok yang dihisap selama sehari dalam kurun waktu belasan atau bahkan puluhan tahun, maka risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah akan meningkat.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini