LABVIRAL.COM - Produksi minyak (sebum) berlebih pada kulit bisa menyumbat pori-pori, sehingga dapat menimbulkan komedo hitam, komedo putih hingga jerawat.
Jerawat bisa muncul disebabkan beberapa faktor, misalnya dipicu oleh hormon, stres, menggunakan produk perawatan yang mengandung alkohol serta mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti gorengan dan pedas.
Untuk mengurangi risiko jerawat, pilihlah makanan bergiazi seimbang dengan banyak makan buah dan sayuran segara, terutama yang kaya akan vitamin C dan beta karoten yang membantu mengurangi peradangan.
Baca Juga: Biar Tak Salah, Kenali Apa Itu Suntik Botox?
Dilansir Labviral.com dari laman clevaland clinic, jerawat sebagian besar merupakan kondisi hormonal yang didorong oleh hormon androgen. Umumnya, aktif selama masa remaja dan dewasa.
Apa saja gejala jerawat?
Jerawat ditandai dengan munculnya beberapa gejala umum, seperti:
- Jerawat (pustula) : Benjolan berisi nanah (papula).
- Papula : Benjolan kecil yang berubah warna, seringkali berwarna merah hingga ungu atau lebih gelap dari warna kulit alami seseorang.
- Komedo : Pori-pori tersumbat dengan bagian atas berwarna hitam.
- Whiteheads (komedo putih) : Pori-pori tersumbat dengan bagian atas berwarna putih.
- Nodul : Benjolan besar di bawah kulit yang terasa nyeri.
- Kista : Benjolan berisi cairan (nanah) yang menyakitkan di bawah kulit.
Baca Juga: Tak Melulu Soal Kecantikan, Berikut Manfaat Suntik Botox yang Jarang Diketahui
Lantas, bagaimana cara mengatasi jerawat yang membandel?
