LABVIRAL.COM - Pada 2022 Peneliti Pusat Kesehatan Reproduksi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan bahwa 1 dari 20 remaja atau 2,45 juta remaja Indonesia memiliki satu gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.

Secara umum, usia remaja di sini rata-rata 13 -18 tahun. Gangguan mental yang dirasakan remaja ini pada umumnya merupakan gangguan kecemasan.

Kecemasan adalah kegagalan seseorang dalam mengendalikan rasa cemasnya untuk hal yang sebenarnya tidak perlu dicemaskan. adapun gejala kecematan meliputi over thinking, sulit berinteraksi, keluar keringat dingin, jantung berdebar dan breakdown.

Gangguan kesehatan mental pada remaja juga dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya pubertas, perubahan hormnon, keluarga, teman atau lingkungan hingga genetik.

Melansir dari mayoclinic, ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada remaja bisa dilihat dari perubahan perilaku sebagai berikut:

1. Sedih terus-menerus

Perhatikan adik atau saudara kamu yang berusia remaja jika mendadak sering merasa sedih. Perasaan menyedihkan ini biasanya berlangsung satu hingga dua minggu tanpa penyebab yang pasti.

Baca Juga: 7 Perilaku Orangtua yang Bisa Merusak Mental Anak, Hindari Ya!

Baca Juga: Mental Tempe: Asal Istilah, Ciri-ciri, dan Definisi Ulang

2. Menarik diri

Ada pula gejala selanjutnya, di mana mereka yang secara tiba-tiba menarik diri dari lingkungan. Mereka menjadi jarang bergaul atau berubah jadi pendiam.

3. Prestasi menurun

Prestasi maupun konsentrasi sekolah menurun dan anak remaja enggan beraktivitas menjadi tanda anak mengalami gangguan mental. Kondisi kehetan mentalnya yang terguncang dapat membuat fungsi berpikir, mengingat dan memecahkan masalah menjadi lebih lemah dari biasanya.

4. Gangguan tidur dan makan

Remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental akan merasakan gangguan tidur yang ekstrem seperti insomnia, mimpi buruk sampai tidur sambil berjalan.

Selain gangguan tidur, penderita gangguan mental juga ditandai dengan tidka nafsu makan, makan berlebihan, atau stres eating.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Rumah yang Bersih dapat Meningkatkan Kesehatan Mental

Baca Juga: Perjuangkan Kesehatan Mental, Coba 5 Jenis Meditasi untuk Hilangkan Stres di Rumah

5. Menyakiti diri sendiri

Level yang lebih parah, tanda gangguan kesehatan mental juga bisa dilihat saat remaja tiba-tiba sering melakukan aktivitas yang menyakiti diri sendiri lantaran emosi.

6. Mengeluh sakit fisik

Tak hanya perubahan perilaku, perubahan fisik yang dapat dilihat adalah ketika remaja mengeluh sakit fisik tiba-tiba, seperti sakit kepala berlebihan, sakit punggung hingga nyeri pada otot yang menyebabkan remaja tersebut tidak bertenaga.

Jika kamu melihat ciri-ciri di atas, ajak saudara atau adik kamu berkonsultasi ke psikolog agar segera mendapat penanganan yang tepat.