Lebih lanjut, menurut peniliti apel cocok sebagai makanan yang sehat, mudah ditemui dan mudah dibawa saat bepergian, dan dapat dikonsumsi baik sebagai makanan menyegarkan di antara waktu makan atau sebagai bahan pembuka, seperti dijadikan salad.

"Kesimpulannya, studi ini menemukan bahwa dibandingkan dengan beras, 15 gram apel mengandung karbohidrat yang membantu menurunkan respons glikemik postprandial akut tanpa efek negatif," ujar peneliti.

Baca Juga: Bahaya Rambut Rontok, Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes

Selain itu, terdapat sebuah penelitian yang mengungkapkan manfaat apel jika dikonsumsi sebelum makan. 

Satu meta-analisis yang diterbitkan dalam Nutrition Journal pada tahun 2004, mengatakan, apel paling konsisten dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, penyakit jantung, asma, dan diabetes tipe 2 jika dibandingkan dengan buah-buahan dan sayuran lain dan sumber flavonoid lainnya.

"Konsumsi apel juga secara positif dikaitkan dengan peningkatan fungsi paru-paru dan peningkatan penurunan berat badan," ungkapnya.

Baca Juga: 6 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Orang Pendek, dari Diabetes hingga Kebotakan

Namun, jurnal lain dari British Medical Journal pada 2003 memperingatkan tentang mengonsumsi buah dalam bentuk jus bagi penderita diabetes.

"Temuan kami menunjukkan adanya heterogenitas dalam hubungan antara konsumsi buah utuh dan risiko diabetes tipe 2."

"Hasilnya, mengonsumsi lebih besar dari buah-buahan utuh tertentu, terutama blueberry, anggur dan apel, secara signifikan dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Sedangkan konsumsi jus buah yang lebih besar dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi," ujar peneliti.