Penting Deteksi Dini Kanker Payudara Buat Hindari Masektomi

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 14 Maret 2023, 19:12 WIB
kanker payudara pria

kanker payudara pria

HOEDHOED.COM - Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan hampir 10 juta kematian terjadi pada tahun 2020. Kanker payudara menjadi kanker yang banyak diderita, berdasarkan data dari Globalcan. 

Angka ini menunjukkan pentingnya deteksi dini penyakit kanker payudara, untuk dilakukan oleh setiap individu. Sedangkan, menurut data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia adalah sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.  

Dari segi jenisnya, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan di dunia seperti halnya di Indonesia. Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi. 

Baca Juga: Sama-sama Sakit Perut, Ini Perbedaan Maag dan GERD

Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa Mencapai 90-95% pada Stadium 1, 70-75% pada Stadium 2, serta 10-25% pada Stadium 3 dan 4. Angka ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu.

Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, Samuel Haryono mengatakan bahwa deteksi ini bisa mulai dari pemeriksaan payudara sendiri (Sadari), pemeriksaan payudara klinis (Sadanis), USG payudara dan mammografi. Bagi Samuel, apabila kanker payudara terdeteksi sejak dini maka peluang hidup pasien besar.

"Kalau kamu stadium masih awal, maka peluang hidup itu akan sama dengan temenmu yang masih sekarang. Karena dia masih lokal (kankernya). Pengobatannya tidak macam-macam," ujar Samuel saat ditemui di Konferensi Pers Memperingati Hari Kanker Sedunia 2023 di Aryaduta Suites, Jakarta, dikutip pada Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Jangan Dibuang! Ini Rahasia Kesehatan dari Kulit Jeruk dan Lemon

Tak hanya itu, kata Samuel, apabila kanker terdeteksi di stadium dini, maka payudara pasien masih bisa diselamatkan sehingga tak perlu menjalani mastektomi atau prosedur pengangkatan payudara. Namun, Samuel mengingatkan, jangan kaget jika setelah deteksi dini, seseorang bisa mendapatkan kanker stadium tinggi. 

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini