LABVIRAL.COM- Mesin DOHC, kamu pasti sering mendengar mesin tersebut.  Tentu saja mesin DOHC ini sudah banyak sekali digunakan pada sepeda motor yang beredar di negara kita, khususnya sepeda motor sport yang memiliki cc cukup besar.

Contohnya CBR 150 besutan Honda atau mesin underbound buatan Suzuki? Suzuki Satria F 150 tentunya. 

Mesin DOHC ini dikenal karena memiliki performa yang baik, bahkan ada yang berpikir mesin ini lebih baik dibandingkan SOHC itu tidak salah dan juga tidak sepenuhnya benar. Masing-masing mesin pasti memiliki kelebihan dan kekurangnya sendiri.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Ban Motor Tubeless Agar Awet!

Sebelumnya, apa kamu tahu apa itu mesin DOHC? Apa kelebihan dan kekurangnya? Jangan-jangan kamu hanya tau istilah mesin itu saja?

Mesin DOHC adalah mesin yang memiliki mekanisme dengan dua buah camshaft pada kepala silindernya. Camshaft ini diletakkan pada bagian atas katup, satu camshaft digunakan untuk mengatur buka tutupnya katup masuk dan satunya lagi digunakan untuk mengatur katup buang. 

Pada mesin DOHC keluaran terbaru sudah tidak adalagi rocker arm, sehinggan camshaft langsung bergerak untuk mengatur buka tutupnya katup. Nama lain dari mesin DOHC adalah “Twin Cam”.

Baca Juga: Tips Bersihkan Mesin Motor Yang Baik dan Benar, Biar Performa Motor Tetap Terjaga!

Konstruksi pada mesin DOHC ini tentunya lebih kompleks, sehingga membutuhkan waktu dan biaya produksi yang besar. Katup yang digerakan secara langsung khususnya katup masuk akan menghasilkan aliran BBM yang lebih besar sehingga medaptak putaran atas yang lebih berisi namun kurang efisen.