Nitrogen vs Angin Biasa, Menang Mana?

Aci
Sabtu 25 Maret 2023, 21:34 WIB
Ilustrasi mobil sedang mengisi angin dengan nitrogen (Sumber : Instagram/greennitrogen)

Ilustrasi mobil sedang mengisi angin dengan nitrogen (Sumber : Instagram/greennitrogen)

LABVIRAL.COM - Pengisian angin pada ban dapat dilakukan dengan dua jenis angin, yaitu angin biasa dengan angin nitrogen.

Tapi tahukah kamu perbedaan antara angin biasa dengan angin nitrogen? Berikut ini, Labviral.com, jelaskan untukmu. Yuk, disimak!

Perbedaan gas nitrogen dan angin biasa yaitu angin biasa memiliki kandungan nitrogen 78 persen, sedangkan gas nitrogen memiliki kandungan sebesar 96 persen. Tentu saja dari persentase tersebut, pengisian gas nitrogen jauh lebih murni karena kandungannya yang lebih banyak.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Ban Motor Tubeless Agar Awet!

Dari banyak kabar yang beredar, bahwa pengisian angin menggunakan nitrogen akan berpengaruh pada kondisi motor. Nayatanya, pengisian nitrogen pada ban tidak berpengaruh terhadap impresi berkendara. 

Jika menilik kandungan gas nitrogen, sesungguhnya tidak ada perbedaan yang berarti dengan angin biasa. Karena angin biasa pun juga sudah memiliki kandungan nitrogen. Hanya, kadarnya saja yang membedakan.

Terkait keunggulan nitrogen murni, yaitu, pada stabilitas dibandingkan angin biasa. Maksudnya, nitrogen tidak cepat memuai dan lebih stabil kandungannya. Tidak mudah berkurang atau berlebih seperti yang terjadi pada isi ban dengan angin biasa. Sehingga, ban jadi lebih stabil tekanannya, karena sifat nitrogen yang stabil ini.

Baca Juga: Ban Motor Baru dengan Teknologi Korea, Harga Mulai dari Rp 100 Ribuan Cocok untuk Harian?

Sementara kalau soal kenyamanan, tentunya yang menentukannya adalah tekanan angin yang sesuai. Jika tekanan sesuai, maka berkendara pasti nyaman. Terlepas dari menggunakan nitrogen ataupun angin biasa.

Oh iya, kamu perlu tahu bahwa saat hendak mengisi angin dengan nitrogen murni, pastikan kondisi ban benar-benar dalam kondisi kosong tanpa angin biasa. Karena angin biasa tidak boleh tercampur degan gas nitrogen murni. Yang dimana jika tercamampur, maka nitrogen murni akan terkontaminasi.

Baca Juga: Rekomendasi Ban Soft Compound Ring 17 untuk Motor Bebek dan Sport

Jika terkontaminasi, nitrogen murni akan berubah seperti angin biasa karena sifat kimianya. Selain itu, jika sudah terkontaminasi, dua zat gas ini akan membuat udara jadi lebih basah dan berat. Kandungan angin biasa pada unsur hidrogen membawa uap air yang lebih banyak. Dan udaranya menjadi basah.

Dalam kurung waktu tertentu, udara yang basah ini bisa membuat kawat pada ban jadi berkarat. Jika sudah begini, ban akan menjadi benjol, dan paling parahnya, bisa pecah.

Nah, sekarang sudah tahu kan, apa perbedaan gas nitrogen dengan angin biasa? Ingat, perhatikan setiap komponen kendaraan dengan sebaik-baik mungkin, demi keamanan dan kenyamanan berkendara. Semoga bermanfaat.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini