Tips Hemat Ala Anak Kos-kosan, Begini Sejarah Kos-kosan di Indonesia

Aci
Senin 31 Juli 2023, 15:47 WIB
Ilustrasi: Hidup hemat ala anak kos (Sumber : Istockphoto.com)

Ilustrasi: Hidup hemat ala anak kos (Sumber : Istockphoto.com)

LABVIRAL.COM - Kos-kosan menjadi salah satu alternatif pilihan tempat tinggal bagi seseorang yang berada jauh dari rumah atau kampung halaman. Hal tersebut biasanya menjadi pilihan ketika seseorang merantau karena pekerjaan maupun menuntut ilmu.

Kos-kosan merupakan salah satu tempat penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal sementara yang memiliki beberapa fasilitas yang tersedia, dan juga mempunyai harga yang telah ditentukan oleh pemilik kos, sedangkan lama waktu penyewaan ditentukan sendiri oleh penyewa kamar.

Tahukah kamu sejarah terkait kos-kosan? 

Untuk kamu anak kost, perlu kamu tahu bahwa Kos-kosan memiliki cerita tersendiri di Indonesia lho! Berikut ini Labviral.com beserta tips mau ajak kamu kenalan dengan sejarah kos-kosan di Indonesia beserta tips hidup hemat ala anak kost. Yuk disimak!

Baca Juga: Pria Malaysia Ungkap Kalau Jadi Jomblo Lebih Hemat Dibandingkan Punya Pacar

Sejarah nama kos-kosan di Indonesia

Berbicara mengenai anak kost, pernahkah kalian terfikirkan apa itu arti kost? Apakah kost merupakan bahasa Indonesia atau mungkin saja bahasa asing? Menurut Wikipedia kost berasal dari belanda yaitu “in de kost” yang memiliki arti secara harfiah makan di dalam. 

Pada zaman kolonial Belanda, bangsa Belanda atau pun Eropa dianggap memiliki kedudukan tinggi dalam strata sosial terutama di kalangan masyarakat pribumi Indonesia. Masyarakat yang bukan merupakan orang Belanda akan menganggap bahwa anak mereka perlu bersikap layaknya orang Belanda. 

Maka dari itu, masyarakat pribumi membayar sejumlah uang sebagai jaminan lalu anak mereka diperbolehkan untuk tinggal di rumah orang Belanda dengan beberapa syarat yang telah diperhitungkan.

Setelah menetap di rumah keluarga Belanda tersebut, selain diperbolehkan makan dan tidur, si anak juga tetap bisa bersekolah dan belajar dengan gaya keluarga di tempat ia menumpang. Namun seiring berkembangnya zaman maka penggunaan kata in de kost pun berubah hanya menjadi kost saja. 

Bangunan kost juga sangat berkembang terutama di daerah yang terdapat perguruan tinggi negeri, swasta, dan bahkan perkantoran. Namun konsep kost tidak terlalu berubah, anak kost tetap tinggal dan membayar sejumlah uang kepada pemilik kost.

Baca Juga: 10 Water Heater Terbaik untuk Rumah Minimalis, Dijamin Hemat Listrik

Setelah kamu mengetahui sejarah kos-kosan di Indonesia, kamu juga perlu tahu tips hidup hemat ala anak kos. Khususnya untuk kamu yang baru ingin ngekos sendirian. Yuk disimak!

Mencari tempat kos yang include dengan beberapa fasilitas 

Hal pertama yang sebaiknya kamu pikirkan jika ingin menjadi anak kos, yaitu dengan mencari tempat kos yang semurah mungkin namun tetap dengan fasilitas yang baik terlebih jika kos tersebut sudah include beberapa fasilitas seperti tempat parkir dan juga internet atau wifi gratis.

Hal tersebut akan sangat bergua untuk kamu anak kos, terlebih wifi gratis karena internet merupakan bagian penting dalam kehiudpan sehari-hari. 

Terdengar janggal si, murah tapi lengkap! Kamu bisa menimba setiap harga kosan yang kamu temui lalu pilih kos-kosan yang paling worth it baik dari harga, jarak tempuh dengan kendaraan ke tempat kamu bekerja atau kampus kamu kuliah.

Mencatat pengeluaran dan pemasukan

Mencatat pengeluaran dan pemasukan terdengar merepotkan bukan, terlebih jika aktivitas yang kamu jalani sungguh padat. Namun perlu diingat! Mencatat pengeluaran dan pemasukan akan membuat kamu lebih teratur dalam memanage keuangan.

Pada umumnya pencatat akan dilakukan perbulan, jika sudah satu bulan kamu perlu menimba dalam satu bulan sudah berapa uang yang kamu gunakan da berapa yang yang kamu terima.

Apakah pengeluaran dan pendapatan sebanding atau kamu malah menjadi boros,dan menghambur-hamburkan uang. Jika hal seperti itu terjadi, pencatatan keuangan ini akan sangat berguna, kamu akan bisa menimba pengeluaran dan apa saja yang sebaiknya dibeli dan tidak.

Membuat daftar belanja

Setelah kamu mencatat pengeluaran kamu juga perlu untuk mencatat daftar belanjaan. Daftar belanjaan aan sangat berguna untuk kamu lebih terjaga dari barang-barang atau belanjaan yang tidak perlu. 

Belanja tanpa adanya daftar akan membuat pengeluaran menjadi tidak terkontrol.Tidak hanya itu, membuat daftar keperluan sebelum belanja juga akan membuat kamu membeli barang yang dibutuhkan saja.

Sehingga biaya yang disiapkan untuk anggaran belanja tidak membengkak dan kamu bisa mencukupi semua kebutuhan yang perlu dibeli.

Baca Juga: Dibekali Teknologi AI, Mesin Cuci Terbaru Samsung Diklaim Hemat Energi dan Deterjen

Mencuci pakaian sendiri

Selanjutnya yaitu kamu bisa mencuci pakaian sendiri untuk menghemat biaya kos. Karena alokasi pengeluaran untuk biaya laundry tergolong cukup mahal untuk ukuran anak kos. Walaupun terkesan sepele, mencuci pakaian sendiri akan sangat menghemat biaya pengeluaran setiap bulannya.

Pengeluaran biaya laundry bisa mencapai ratusan ribu dalam kurun waktu satu bulan. Sehingga Anda bisa memanfaatkannya untuk keperluan lain. Tidak hanya bisa menghemat pengeluaran, mencuci pakaian sendiri juga bisa menjamin kebersihan dan keamanan pakaian kamu.

Membawa bekal makanan dan minuman saat Kuliah atau Bekerja

Bagi anak kos, membawa makanan dan minuman sebagai bekal merupakan cara berhemat anak kos yang efektif untuk menghemat pengeluaran. Karena dengan begitu, kamu bisa mengurangi sifat konsumtif saat mendapatkan kesempatan untuk membeli makanan saat berada di luar kos.

Walaupun hal tersebut bisa dilakukan sesekali untuk memenuhi keinginan, namun kegiatan jajan di luar bisa dibatasi dengan cara mengalokasikan dana untuk biaya jajan. Apalagi bagi kamu yang menyukai makanan atau minuman dari brand tertentu yang memiliki harga cukup mahal. 

Hal tersebut akan membuat pengeluaran menjadi bengkak jika tidak dikontrol dan diatasi dengan tepat. Sehingga membawa bekal berupa makanan dan minuman merupakan cara yang paling efektif untuk menekan pengeluaran.

 Mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan Sekunder dan Tersier

Cara berhemat anak kos yang terakhir bisa dilakukan dengan cara mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan sekunder dan tersier. Biasanya kebutuhan sekunder dan tersier yang menjadi godaan bagi anak kos yaitu pakaian, nongkrong di tempat hits, atau bahkan mencoba makanan kekinian.

Nah, itu dia tips hidup hemat ala anak kos. Sebenarnya berhemat adalah hal  baik yang sebaiknya tidak dilakukan oleh anak kos saja. Jadi siapa saja boleh bergaya hemat agar tidak mubazir dalam hal apapun. Semoga berhemat ya.(**)

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini