Bagian Atas (top zone)
- Tempatkan barang yang sering dibutuhkan: jaket hujan, makanan ringan, peta, atau topi.
- Fungsi: Mudah diakses tanpa membongkar isi tas.
3. Gunakan Kompartemen Eksternal dengan Bijak
- Sisi kanan-kiri: botol minum, sandal, tongkat trekking
- Top lid (tutup tas): P3K, senter, multitool
- Front pouch: jas hujan, ponco
- Strap luar: matras gulung atau trekking pole (diikat dengan kuat)
Ingat: Hindari menaruh barang berat di luar tas karena bisa mengganggu keseimbangan.
Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Tas Pendakian Berdasarkan Kapasitas dan Fungsinya
4. Pastikan Barang Anti Air dan Aman
Selalu gunakan:
- Rain cover meski cuaca tampak cerah
- Dry bag atau plastik tahan air untuk menyimpan pakaian, gadget, dokumen penting
- Plastik ekstra untuk memisahkan pakaian basah dan sampah pribadi
5. Tips Khusus agar Lebih Rapi & Ringan
- Gulung baju, bukan dilipat, agar hemat ruang
- Isi celah kosong dengan barang kecil (kaus kaki, snack)
- Jangan bawa barang “kalau-kalau” yang nggak penting
- Berat ideal tas = maksimal 20–25% berat badanmu
- Latihan dulu sebelum pendakian agar punggung terbiasa dengan beban
Kesalahan Umum Saat Packing Tas Gunung
- Menaruh barang berat di bagian luar
- Tidak membagi beban dengan tim
- Tidak membawa kantong sampah (penting untuk etika pendakian)
- Terlalu banyak membawa pakaian ganti
- Menumpuk semua barang di atas tanpa urutan
Hindari kesalahan ini agar pendakianmu berjalan lancar dan menyenangkan.
Baca Juga: Girls, Jangan Panik! Ini Tanda Telat Haid karena Stres dan Cara Atasinya
Kesimpulan: Packing Cerdas Itu Kunci Pendakian Nyaman
Dengan mengikuti panduan Packing Cerdas: Cara Menata Tas Gunung agar Ringan & Rapi, kamu bisa mendaki tanpa beban yang mengganggu. Kunci utamanya adalah perencanaan, pengelompokan, dan efisiensi.
Packing yang benar bukan cuma bikin isi tas rapi, tapi juga mencegah cedera dan mempercepat pergerakan di jalur pendakian. Jadi, mulai sekarang, packing jangan asal tumpuk ya!
Yuk, praktikkan cara menata tas gunung dengan rapi dan efisien. Share juga artikel ini ke teman sesama pendaki agar mereka nggak lagi kesulitan saat membawa carrier!***