Perbedaan Pendakian Siang vs Malam: Mana yang Lebih Baik?

Olis
Jumat 17 Oktober 2025, 14:45 WIB
Tas Pendakian Terbaik untuk Pendakian Musim Hujan: Waterproof dan Tahan Lama (Sumber : Pixabay/StockSnap)

Tas Pendakian Terbaik untuk Pendakian Musim Hujan: Waterproof dan Tahan Lama (Sumber : Pixabay/StockSnap)

LABVIRAL.COM - Pernah nggak kamu mikir, “Kayaknya seru nih kalau mendaki malam biar bisa nunggu sunrise,” tapi di sisi lain kepikiran juga kalau mendaki siang lebih aman dan jelas jalurnya?

Nah, itu benar banget karena pendakian siang dan malam punya keunggulan dan tantangannya masing-masing.

Di artikel ini, kita bahas Perbedaan Pendakian Siang vs Malam: Mana yang Lebih Baik? secara mendetail—plus tips supaya kalau kamu mau coba pendakian malam, nggak asal nekat tapi beneran siap.

Baca Juga: Cara Membuat Diagram Batang di Microsoft Excel dengan Cepat dan Menarik

Keunggulan & Tantangan Pendakian Siang

Keunggulan Siang hari

  1. Jarak pandang & orientasi lebih jelas
    Saat siang, medan, batu, akar, dan jalur terlihat dengan jelas. Nggak perlu bergantung penuh pada headlamp atau penerang lain.

  2. Lebih aman dari risiko terpleset atau kesalahan jalur
    Karena cahaya alami, kamu bisa memperkirakan pijakan dengan lebih baik.

  3. Fasilitas & evakuasi mudah diakses
    Kalau ada pos, shelter, air, atau jalan tambahan, lebih memungkinkan ditemui siang hari.

  4. Energi tubuh lebih optimal
    Kebanyakan orang memang aktif di siang hari, jadi stamina dan pemulihan biasanya lebih baik dibanding malam.

Kekurangan siang

  • Terpapar panas dan sinar UV — bisa bikin dehidrasi cepat
  • Ruang untuk istirahat gelap (bayangan) terbatas
  • Bisa terkena hujan atau cuaca buruk tiba-tiba
  • Keramaian lebih besar dan mungkin jalur ramai

Baca Juga: Cara Membuat Supercake Anti Gagal, Teksturnya Dijamin Lembut Banget!

Keunggulan & Tantangan Pendakian Malam

Keunggulan Malam hari

  1. Udara lebih sejuk & nyaman
    Tidak tersiksa panas matahari, perjalanan bisa terasa ringan dalam hal suhu.

  2. Kesunyian & pengalaman berbeda
    Malam hari sering memberi sensasi yang tenang, langit malam penuh bintang, suara hutan — bikin pengalaman mendaki makin unik.

  3. Traffic pendaki lebih sedikit
    Kamu bisa punya jalur yang relatif sepi dibanding “jalan ramai” di siang.

Kekurangan Malam

  • Visibilitas sangat terbatas, meskipun menggunakan headlamp, cahaya tetap tak sempurna
  • Risiko tersandung, salah pijak, atau tersesat lebih tinggi
  • Jam biologis tubuh — malam adalah waktu istirahat, jadi kantuk bisa datang
  • Suhu ekstrem dingin bisa menjadi risiko (hipotermia)
  • Banyak hewan aktif di malam hari — binatang liar, serangga, dan lain-lain
  • Persiapan lebih kompleks: perlengkapan tambahan, pencahayaan, navigasi

Hal-hal ini juga dibahas dalam sejumlah panduan pendakian malam: misalnya dalam tips “Tips Pendakian Malam” disebut bahwa pendakian malam mengandung lebih banyak risiko dan butuh persiapan ekstra.

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Gagal Mengatur Keuangan? Ini Kesalahan Umumnya

Mana yang Lebih Baik? Siang atau Malam?

Jawabannya: tergantung kondisi, pengalaman, dan tujuanmu. Gak ada jawaban mutlak yang cocok untuk semua orang. Tapi berikut poin pertimbangan:

  • Kalau kamu pemula, lebih baik pilih pendakian siang untuk lebih aman dan belajar navigasi terlebih dahulu.
  • Kalau kamu sudah pengalaman, ingin mengejar sunrise dari puncak, dan medan yang kamu lalui sudah familiar, pendakian malam bisa jadi petualangan menarik.
  • Pastikan jalurnya aman, ada shelter, jalur cukup terang atau rute yang sudah dikenal.

Tips Agar Pendakian Malam Bisa Aman dan Menyenangkan

Kalau kamu berniat mencoba pendakian malam, berikut tips supaya nggak asal nekat:

  1. Gunakan headlamp + cadangan baterai
    Cahaya utama kamu waktu malam sangat penting. Jangan bergantung sama flash HP aja.

  2. Pilih jalur yang sudah dikenal
    Jangan coba jalur asing dulu malam-malam supaya minim risiko tersesat.

  3. Jangan sendiri
    Mendaki malam lebih aman kalau bersama kelompok agar bisa saling membantu.

  4. Bawa pakaian hangat & perlengkapan ekstra
    Suhu malam gunung bisa drastis turun—jaket tebal, sarung tangan, topi, layer pakaian penting.

  5. Pengaturan tempo & istirahat
    Jalan perlahan, sering break, jangan memforsir energi.

  6. Navigasi & orientasi
    Gunakan navigasi GPS, peta, kompas, dan ingat titik-titik landmark agar tidak tersesat.

  7. Ketahui kondisi tubuh & fisikmu
    Jika merasa lelah ekstrem atau ngantuk berat — lebih baik mundur atau berhenti dulu.

Baca Juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari agar Berat Badan Cepat Turun, Gak Perlu Diet

Jadi, dari segi Perbedaan Pendakian Siang vs Malam: Mana yang Lebih Baik?, keduanya punya “nilai jual” masing-masing. Siang cocok untuk keamanan, visibilitas, dan kenyamanan umum. Malam cocok kalau kamu ingin pengalaman lain, udara sejuk, dan suasana yang beda, tapi siap dengan risikonya.

Kalau kamu pemula, mulailah dengan siang dulu. Setelah makin percaya diri dan pengalaman bertambah, barulah coba malam dengan persiapan matang.

Mau coba mendaki malam untuk pertama kali? Mulailah dengan jalur pendek yang sudah kamu kenal dan bersama teman. Atau, kalau kamu punya pengalaman menarik mendaki malam, share di kolom komentar ya! Semoga tulisan ini membantumu memilih waktumu mendaki dengan lebih bijak.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini