Haji Faisal Siap Hadir Jika Ada Pemanggilan Resmi, Terkait Kasus Investasi Bodong Robot Trading

Ananta
Kamis 13 April 2023, 13:37 WIB
Haji Faisal Siap Hadir Jika Ada Pemanggilan Resmi, Terkait Kasus Investasi Bodong Robot Trading (Sumber : Instagram @opah_faisal)

Haji Faisal Siap Hadir Jika Ada Pemanggilan Resmi, Terkait Kasus Investasi Bodong Robot Trading (Sumber : Instagram @opah_faisal)

LABVIRAL.COM - Pasca dilaporkan oleh para korban kasus Investasi bodong robot trading yang menyeret Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo sebagai tersangka, Haji Faisal pun angkat bicara.

Kali ini melalui kuasa hukumnya, Sandi Arifin yang selalu menangani perkara yang melibatkan keluarga Haji Faisal, Haji Faisal memastikan siap hadir jika memang sudah ada pemanggilan resmi.

"Kalau memang benar ada panggilan secara resmi, beliau sebagai warga negara yang baik, Insya Allah akan hadir dan mengklarifikasi apa yang sudah pernah beliau alami," jelas Sandi sebagaimana dikutip LabViral.com dari Youtube Intens Investigasi, Kamis (13/04/2023).

Baca Juga: Haji Faisal : Apa Urusannya dengan Saya, Ketika Ditanya Soal Kembalikan Rp. 400 juta Hasil Lelang Buku

Haji Faisal sendiri merasa kalau kemungkinan untuk pemanggilan dirinya itu kecil terjadi, mengingat donasi tersebut tidak ada yang masuk ke rekening pribadinya.

"Arah kesitu (pemanggilan resmi) sepertinya masih jauh, kecil, kenapa, kalian juga sudah pernah dengar juga, bahwa donasi masuknya ke rekening yayasan, bukan ke rekening saya," jelasnya.

Sebelumnya, Kuasa Hukum Korban Robot Trading ATG, Zainul Arifin mengatakan tidak tahu persis seperti apa aliran dana yang diterima oleh sejumlah publik figur.

Baca Juga: Haji Faisal Disebut-sebut oleh Korban Investasi Bodong Robot Trading, Seperti ini Responnya

'Dari beberapa publik figur ini memang kita tidak tahu persis seperti apa aliran dana yang mereka terima," jelas Zainul Arifin,"Maka dari itu kita sampaikan ke PPATK untuk menelusuri ini,"tambahnya.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini