Danau merupakan suatu tempat berbentuk cekungan besar di permukaan bumi yang terisi air (tawar dan asin) yang dikelilingi daratan. Sumber air danau bisa berasal dari mata air bawah tanah, air sungai, air hujan, atau kombinasi ketiganya

Sementara terkait dengan jenisnya, danau terbagi menjadi dua, pertama terbentuk secara alami karena tercipta melalui proses vulkanis atau ketika gletser mencair, kedua danau yang dibentuk atau dibangun manusia yang disebut waduk

Berdasarkan proses terjadinya, danau dibagi menjadi beberapa jenis, pertama danau buatan atau waduk untuk tujuan tertentu, misalnya memenuhi kebutuhan pertanian, perikanan darat, air minum, lokasi wisata, dan lain sebagainya. Contoh di Indonesia, seperti Waduk Gajah mungkur, Waduk Cacaban, Sempor (Jawa Tengah), Waduk Karangkates, (Jawa Timur), dan Jatiluhur (Jawa Barat)

Kedua, Danau Karst, terbentuk karena pelarutan tanah kapur. Ketiga, danau tektonik yang terjadi akibat penurunan pada permukaan bumi karena adanya pergeseran atau patahan yang amat luas sehingga berisi air. Contohnya Danau Toba di Sumatera Utara. Keempat, danau tektovulkanik yang terbentuk akibat adanya percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme

Keberadaan danau juga memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia dan ekosistem alam. Beberapa manfaat danau anatara lain,  irigasi pengairan sawah, ternak, kebun, obyek pariwisata, penggerak PLTA atau pembangkit listrik tenaga air, erikanan darat, sumber penyediaan air bagi makhluk hidup, pengendali banjir dan erosi, sarana olahraga air (dayung, perahu boat, memancing, gantole)

 Kondisi Danau Dunia Saat Ini

Peneliti di CIRES dan profesor teknik di University of Colorado Boulder, Balaji Rajagopalan memberikan informasi terbaru tentang kondisi danau-danau di dunia, termasuk danau ikonik Laut Kaspia, Laut Aral, dan Laut Salton

Dari data yang diperoleh melalui satelit untuk melacak ketinggian air 1.972 danau terbesar di dunia antara tahun 1992 hingga 2020 ditemukan 53% danau kehilangan air selama periode tersebut.  Beberapa penyebabnya adalah karena adanya perubahan iklim, konsumsi air manusia, dan kombinasi faktor perubahan iklim, konsumsi manusia, dan sedimentasi